Nias ,(SHR)—Dalifati Ziliwu,M.Pd; M.M.Ketua HNSI (Himpunan Nalayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Nias Utara (Nisut) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).Angkat bicara terkait Dampak dari pada bocornya Kapal MV Aasih Yang Terdampar Di perairan Nias Utara Baru baru ini.
Ketua HNSI Nias Utara Dalifati Ziliwu dan juga Anggota DPRD kabupaten Nias Utara.Menyampaikan kepada kru media ketika diminta tanggapannya di lotu rabu,(01/03/2023) Terkait Kapal yang bermuatan Aspal tersebut sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan dan dampaknya terhadap para Nelayan.
Menurut Dalifati Ziliwu"Akibat dari pada terdamparnya kapal tersebut di perairan laut Wilayah kabupaten Nias Utara.Dampaknya sangat besar kepada para Nelayan akibat berserakan aspal di atas laut dan juga di bawah laut.Sehingga sangat berpengaruhi pada ekosistem di laut dan juga terganggu kegiatan Para nelayan dan menimbulkan tangkapan ikan dapat berkurang sebagai penghasilan laut Nias Utara.
Lanjut ketua HNSI Nias Utara,hal ini termasuk pencemaran atau rusaknya lingkungan akibat bocornya kapal pembawa aspal di wilayah nias utara bahkan terancam hilannya mata pencaharian nelayan. Kemudian Ada beberapa alat tangkap nelayan rusak seperti jaring menempel aspal dan alat atartmesin ikut rusak termasuk merusak terumbuk karang didaerah lokasi yang tercemar.Hal ini diperkirakan nelayan yang berdampak 200 kk yang didalammnya ikut nelayan tradisional.
Ketua HNSI Nias Utara angkat bicara untuk mendesak dan memohon kepada pemerintah / OPD baik pemerintah daerah kabupaten dan propinsi serta kementerian laut, terlebih lebih kepada Perusahaan pemilik kapal tersebut untuk segera memperhatikan bagaimana membantu nelayan sekitar.
Dalifati Ziliwu, sangat mengharapkan dan mendesak pemerintah untuk segera meluncurkan bantuan berupa sembako disalurkan kepada Nelayan serta meminta agar dilaksanakan rehabilitasi terumbukkarang yang telah rusak,kemudian supaya memberi bantuan kepada nelayan sebagai bantuk bantuan tunai karena terjadinya hilangnya mata pencaharian mereka dan juga memberi bantuan kepada nelayan berupa alat tangkap untuk mengganti alat tangkap nelayan yang sudah rusak.
Kita berharap agar ekosistem didaerah yang tercemar dapat dikembalikan kembali sebagai wujud kepedulian kita membantu nelayan dan membentu kembali ekositem untuk menjaga dan lestari lingkungan laut.
Ketua HNSI Nias Utara Dalifati Ziliwu.Meminta perhatian khusus dari Gubenur sumut melalui OPDnya serta kemeterian PKP dan kemeterian lingkungan hidup mengalokasikan anggaran di Nias utara khusus lokasi yang tercemar.
Dengan terdamparnya Kapal MV Aasih berbendera Negara Gabon itu,yang bermuatan aspal yang telah terdampar di perairan laut Wilayah kabupaten Nias Utara pada. 11 Pebruari 2023.
Maka dengan kejadian ini kita sangat berharap kepada pihak pemerintah untuk mendesak pihak perusahaan pemilik kapal tersebut supaya mempertanggungjawabkan
Pembersihan gumpalan aspal yang berserakan, karena sangat berpengaruh pada ekosistem di laut dan juga terganggu para nelayan
"Harapnya" (Tim).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.