Oknum Perpanjangan Tangan Kades Helvetia Kembali Arogan Hambati Pembangunan di Kampung Baru ?

Medan,(SHR)Tiada pemerintah setempat baik warga yang tidak menginginkan pembangunan disetiap daerah sekalipun aksi kegiatan Pembangunan tersebut berasal dari Pengusaha, Calon Legislatif atau bahkan bersumber dari dana pemerintah.

Akan tetapi pengukuran yang hendak dilakukan untuk pengerasan Jalan Karya 7 di Kampung Baru Desa Helvetia yang sudah becet – becet bahkan badan jalan bagai bergunung – gunung mendapat “ aksi penolakan dari Donal Simanjuntak, Aparat Desa Helvetia Kecamatan Sunggal selaku perpanjangan Tangan Kepala Desa di Kampung Baru “.

Donald Simanjuntak, Perpanjangan Tangan Kepala Desa Helvetia ( 09/11) kepada Antony Napitupulu yang juga Anggota DPRD Kab Deli Serdang yang turut dIdampingi warga, menyatakan agar tidak dilanjutkan pengukuran jalan untuk pengerasan Karena rencana Kepala Desa dengan pihak PDAM. “ Harus meminta izin langsung sama Kepala Desa, Kalau ngak ada izin dari jangan dulu diukur”

Mendengar pernyataan Perpanjangan Tangan Kepala Desa Helvetia itu,Antony Napitupulu yang didampingi warga setempat dan massa pendukungnya langsung merespn “ Kenapa Kepala Desa tidak datang kemari ? Kala ngak biar biar saya langsung menjumpai Kepala Desa dan jangan dihambati proses Pembangunan Kampung Baru ini.

Mendengar adanya aksi penolakan ini yang dilakukan oleh Oknum Aparat Desa ini, Dilain tempat, Warga lain pun turut menanggapi, Sangat banyak Jalan dan parit yang harus dibangun di Kampung Baru, Jika memang benar ada niatnya Kepala Desa, Kenapa bukan ke jalan lain dilakukan rencananya itu ?.

Menurut data dan informasi dari beberapa warga, Pada awal tahun yang lalu, Hasil rapat di Aula Balai Desa Helvetia yang dipimpin Eko Sapriadi, S.Sos Camat Sunggal serta PMH Sidauruk, Ketua LPM Desa Helvetia bersama Kepala Desa Helvetia dan warga PT. Abipraya Megatama KSO selaku rekanan proyek pekerjaan Recervoir SPAM Sei Bedera, Akan diperbaiki Jalan Karya 7 dan Prasejahtera 1 serta paritnya, Akan tetapi Jalan Karya 7 hanya tambal sulam dan Parit Jalan Prasejahtera 1 tidak kunjung diperbaiki. (tim)