T.Balai,swarahatirakyat.com
Pemerintah Kota Tanjungbalai semakin serius berupaya menurunkan angka stunting.
Jajaran Pemkot Tanjungbalai yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengadakan Rapat Evaluasi Pravelansi Percepatan Penurunan Stunting.
Wali Kota Tanjungbalai H Waris Tholib memimpin langsung rapat itu di rumah dinasnya, Selasa (7/3).
Walikota waris menegaskan menurunkan angka stunting harus didasari dengan sepenuh hati, pikiran dan kuatnya jalinan kerja sama antar OPD lintas sektor terkait.
"Percepatan penurunan stunting harus kompak dan dilaksanakan dengan hati dan kerja yang serius. Ini kerja tim dan dikerjakan secara bersama-sama. Tidak sepihak, tetapi berbagai pihak," tegasnya.
Walikota Waris berharap hadirnya berbagai inovasi agar upaya pemenuhan gizi ibu hamil dan anak balita bisa terpenuhi.
"Saya perintahkan Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan pada Kepala Puskesmas memilih dan menugaskan 1 orang staf tenaga gizi untuk pendampingan balita stunting di wilayah masing-masing," sambungnya.
Walikota Waris juga menekankan untuk mengumpulkan data menyamakan persiapan dalam rangka penilaian penurunan Stunting tahun ini.
"Data identitasnya harus jelas siapa yang stunting. Kalau sudah terdata, maka kita bisa tangani stunting ini dengan cepat. Mulailah dari lingkungan, kelurahan hingga seterusnya melaporkan perkembangan perkembangan stunting di wilayah masing-masing," jelasnya.
Usai Walikota Waris memberikan pengarahan, dilanjutkan diskusi bersama dengan seluruh Camat, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Menurut data SSGI (Survei Studi Gizi Indonesia) di Sumatera Utara angka prevelensi stunting tahun 2021 di Kota Tanjungbalai yaitu 26,1 persen dan tahun 2022
26,9 persen. Berdasarkan data sementara dari seluruh Puskesmas di kota Tanjungbalai data Stunting berjumlah 104 orang.(Ry)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.