Vitrin Koleksi Sudah dilaporkan Terbuka 1 Minggu Lalu “ Pimpinan Museum Negeri Sumut Tak Peduli




Medan,(SHR)Pihak pengeloa Museum selalu mengkampanyekan kepada masyarakat baik dalam setiap kegiatan sosialisasi terhadap para pelajar serta bagi setiap Pengunjung hadir berkunjung ke Museum agar cinta terhadap Museum. Karena Museum tempat menyimpan Benda – benda yang bernilai sejarah serta nilai ilmu pengetahuan dari benda tersebut yang sangat jauh lebih mahal dibandingkan dengan nilai uang.




Justru itu, setiap Pengelola Museum juga wajib memperketat penjaga koleksi – koleksi yang disimpan guna menghindari kejadian – kejadian kehilangan benda – benda cagar budaya seperti yang telah terjadi beberapa tahun lalu di Museum Nasional dan akhir – akhir ini Museum di Sulawesi Tenggara kehilangan ratusan benda – benda bersejarah.

.Hal ini juga tampak tidak terlihat cinta museum atau peduli terhadap Museum bagi penglola Museum Negeri Provsu, Disaat berkunjung wartawan ( 28/06 ) di Gedung Museum Negeri Sumatera Utara, mengamati benda – benda bersejarah yang dipamerankan dalam beberapa Vitrin, tampak beberapa orang pengunjung sedang mengamati Vitrin. Dan ketika didekati, Pengunjung turut memberitahu “ Bahwa pinti kaca vitrin telah terbuka” Setelah terlihat jelas, Pengunjung yang telah memberitahu melanjutkan mengamati pameran - pameran lainnya Sementara pengunjung diruangan pameran terlihat banyak lalu lalang, mulai dari anak – anak dan dewasa bahkan ibu – ibu ruma tangga  sedang mengamati benda – benda yang dipamerkan hingga ke lantai 1 dan lantai 2.

Setelah diberitahu kepada salah seorang petugas staf Museum, bergegas menuju ruangan pameran untuk memastikan. Dan sebelum diberitahu, diperoleh informasi Masalah Pintu kaca vitrin telah dilaporkan kepada pengelola Museum semenjak pekan lalu, tetapi tidak kunjung ada tindakan dan perhatian dari dari pimpinan Museum untuk segera mengantasi agar tidak terjadi kehilangan koleksi seperti yang telah terjadi di Museum lainnya. Padahal biaya memperbaiki kerusakan diperkirakan tidak sampai ratusan ribu rupiah. Sementara pengelola Museum belum lama telah menjual barang – berang bekas berupa Seng hasil rehab bangunan gedung yang menurut informasi yang diperoleh, kuat dugaan hasil penjualanya mencapai juta, jika diperkirakan dari 2 Trip Truk Colt Diesel mengangkutnya ke saudagar botot dengan harga Rp4.000/Kg. (Tim)

Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.