PNS Museum Negeri Resah Tak Terima Tukin, Rapat Perubahan Peta Jabatan Hanya Belaka

Helvetia,(SHR)Lazimnya setiap Pegawai Negeri Sipil khususnya di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara dapat menikmati Tunjangan Penambahan Penghasilan ( TPP ) di Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Lebaran yang dicairkan sekaligus Triwulan. Akan tetapi Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang berada di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara nyaris malah membawa keresahan, Bagaimana tidak menuai keresahan yang seharusnya terima diatas Rp.9 Juta lebih per orang tetapi ada yang sampai terima hanya Rp.800.000 dan ada hanya 40 % mulai dari Januari sampai Maret 2022. Hal keresahan ini mulai diketahui para pegawai sebelum libur Hari Raya. Demikian informasi yang diperoleh wartawan diseputaran Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara.

Informasi ini Keresahan tersebut awalnya diperoleh wartawan ( 09/05 ) dari oknum jasa pinjam yang turut dirinya mengalami keresahan akibat Pegawai Negeri Sipil yang menggunakan jasa pinjam tak mampu melunasi pinjamannya.

Minusnya TPP yang diterima PNS Lingkungan UPT Museum Negeri Provsu diketahui juga akibat Tugas Pekerjaan sehari – hari yang diisi dari Januari sampai Maret yang oleh setiap Pegawai dalam applikasi tidak berlaku karena pada Bulan April telah dinyatakan tiba – tiba pindah seksi dan ironisnya tugas dan fungsinya yang telah dikerjakan tidak berlaku bagi system perhitungan pemberian TPP.

Walaupun demikian, Sejumlah Pegawai yang telah dinyatakan pindah seksi secara misterius tidak bersedia karena sikap Kepala Seksi yang dari dahulunya sesuka – suka ingin memindahkan atau mengusir para stafnya

Informasi yang diperoleh dari salah seorang yang tidak mau disebut namanya, Kepala UPT Museum Negeri telah melaksanakan pertemuan rapat dengan para pegawai guna perubahan Peta Jabatan sesuai petunjuk atau arahan dari Kepala Dinas akan tetapi keputusan hasil rapat tersebut tidak dijalankan Kepala UPT dan Tata Usaha dan beredar juga informasi, “ Kadis meminta agar Pegawai dikembalikan ke Tugas semula” Namun sepertinya pihak Museum hanya berjanji Manis.

Keresahan yang dialami Para Pegawai Museum yang sepatutnya hak – hak tersebut dapat dinikmati bersamaan dengan perayaan Hari Raya Lebaran namun malah pula dipksakan pindah lagi antar seksi, para praktisi meminta agar pihak DPRDSU segera mengusut dan memanggil UPT yang bersangkutan. (Tim)