Sekretaris F PKS DPRD-SU : Seharusnya Mendagri Tito Karnapian Bijaksana Menyikapi 4 Pulau Acèh Yang Diserahkan ke Sumut

Medan,Swara Hati Rakyat - Keputusan Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian memasukkan 4 pulau kecil di Kabupaten Acèh Singkil Provinsi Aceh Darussalam menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, ternyata mendapat reaksi keras dari masyarakat Acèh, baik yang berada di luar Acèh, apalagi yang di wilayah Acèh sendiri.

Termasuk dari pemerintah provinsi Acèh. Ini ditandai dengan menghindarnya Gubernur Muzakir Manaf dari kunjungan Gubsu, Boby Nasution yang datang menemuinya di Banda Acèh, belum lama ini, untuk membicarakan tindak lanjut dari SK Mendagri tgl 25 April 2025 tentang penyerahan 4 pulau pulau tersebut

Menyikapi hal ini Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumut, A Rahim Siregar ketika dihubungi,Jumat sore (13/5)mengatakan keputusan tersebut akhirnya menjadi reaksi keras dari masyarakat Acèh, anggota DPR RI, anggota DPD Acèh, bahkan Gubernur Acéh yang menolak setatus keempat pulau pulau tersebut berpindah ke Sumut.

Menurutnya seharusnya dalam menetapkan tapal batas itu Mendagri Tito Karnavian haruslah bijaksana dan hati hati. Diperlukan waktu yang tepat, terlebih lagi mempertemukan kedua gubernur duduk bersama.

Tentang masalah tapal batas antara kedua provinsi ini diakuinya memang harus tuntas.Apalagi katanya permasalahan tapak batas ini sudah lama dibahas di pemerintah pusat.

Pembicaraan tapal batas tersebut katanya tidak yang merasa dirugikan, apalagi mengundang reaksi keras dari masyarakat yang merasa dirugikan atas keputusan tersebut.

Dia juga berharap keputusan ini, tidak menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Sumut. Mengingat warga Aceh banyak di Sumut sudah berbaur dengan suku suku lainnya. Demikian hubungan dagang antara Acèh dan Sumut sangat baik dan lancar.

Anggota DPRD Sumut ini mengatakan belum jelas Pendapatan Asli Daerah (PAD) apa yang akan diperoleh Pemprovsu dari keempat pulau ini yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar dan Kecil.Keempat pulau tersebut belum ada penduduknya (zainal)