Medan, SHR - 360 Calon Jemaah Haji yang tergabung dari daerah Kabupaten Asahan 328 jemaah, Kabupaten Simalungun 14 jemaah, Kabupaten Padang Lawas 4 jemaah, Kabupaten Tanjung Balai 5 jemaah, Kabupaten Labuhan Batu 2 jemaah ditambah petugas daerah dan petugas Pusat, jumlah Pria 141 dan wanita 219 jemaah.
Kata sambutan yang di sampaikan Ahmad Qosbi, mengharapkan para jemaah di menfaatkan sebaik baiknya dalam waktu yang singkat, cuma lima jam. Pada waktu berada wukuf di Arafah dalam arti jangan duluan dikerjakan salat sunat daripada salat wajib, maksud Ahmad Qosbi. "Untuk menjadi haji yang sah semua harus mengikuti peraturan di Arafah, katanya.
Dijelaskannya dalam mengerjakan ibadah shalat di waktu berada wukuf di Arafah.
"Dulukan salat yang wajib baru salat sunat, "ujarnya dalam pelepasan jamaah calon haji (Calhaj) di gedung Madinatul Hujjaj Senin (19/05/2025) pagi.
Lanjut Ahmad Qosbi jaga nama baik Sumatera Utara semua dalam kloter 15 tidak ada perbedaan jemaah Asahan dengan Simalungun satu daerah Sumatera Utara, katanya.
Kemudian jangan diambil hak orang lain, itu namanya haram yang halal saja kita ambil yang sudah ditentukan oleh petugas Arab Saudi, ungkapnya.
Jemaah Calhaj termuda pada kloter 15 dengan usia 19 Tahun Atas nama. Nabillah Rini Aini Panjaitan No. Manifest 019 dari Kabupaten Asahan.
Jemaah Tertua dengan usia 90 Tahun Atas nama. Jumiyem Joyorejo Abdullah No. Manifest 235 dari Kabupaten Asahan.
Jemaah kloter 15 mempergunakan Syarikah Rifad (RFD). No. Manifest 012 Atas nama. Yufly Yanza (TKHI) mempergunakan Syarikah Rehlat & Manafes (RHL) Nomor Manifest 102 Atas Nama Junaidi Jamaluddin (TPHI) Mempergunakan Syarikah Rakeen Mashariq (RKN) No. Manifest 212 Aras nama Muhammad Fauzan Saragih (Pramedis) Mempergunakan Syarikah Alrifadah (RFH). (BR)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.