Kakanwil Kemenag Sumut: Wukuf di Padang Arafah Penentu Syah Tidaknya Rukun Haji


Medan SHR Kakanwil Kemenag Sumut H Ahmad Qosbi Nasution .mungkin satu satunya Kakanwil Kemendag di Indônèsia yang senantiasa  mengingatkan para calhaj Sumut pentingnya  Wukuf di Padang Arafah  tanggal 9 zulhijjah, karena sangat menentukan syah tidaknya haji dan Hajjah seseorang.


Penegasan ini berulangkali diingatkannya sejak dari pemberangkatan kloter pertama hingga kloter 24 Sabtu malam (8/6) di aula utama Asrama Haji Madinatul Hujjaj Medan.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya, Qosbi mewanti-wanti para jamaah harus fokus, karena sekarang ini untuk bisa kembali berhaji sangatlah sulit, harus menanti 35 tahun kemudian.

Karena masa tunngunya sangat lama, dia mengatakan kepada jamaah anggaplah kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir, apa lagi bagi jamaah yang sudah berusia lanjut.

Waktu para jamaah mengerjakan Wukuf hanya sekitar 6 jam saja, lalu berangkat ke .Musdalifah pada 9 Zulhijjah guna meneruskan rukun haji berikutnya.

Saat di Padang Arafah dia berharap semua calhaj ini tidak mengerjakan hal hal yang  bisa merusak rukun haji, sehingga hajinya tidak sah.

Hal hal yang membuat tidak syahnya rukun haji itu katanya ada 7 jujuh macam, diantaranya mata, mulut telinga dan lainnya. Di Padang Arafah katanya lebih baik perbanyak sholat Sunnah, minta ampun kepada Allah atas dosa dosa yang kita perbuat selama ini,terutama kepada kedua orangtua kita.

Kloter 24 yang diberangkatkan H Qosbi bersama pj Bupati Padang Lawas Utara berjumlah 358 orang terdiri dari 158 orang dari Kota  Medan, 191 orang dari. Padang Lawas Utara satu orang dari Serdang Bedagai dan para petugas kloter
.Dari sekian ratus orang ini ada 3 orang berusia 81 tahun, dan termuda berusia 22 tahun (Zainal)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.