SAMOSIR (SHR) - Pemerintah Kabupaten Samosir memberikan penghargaan kepada 10 sekolah jenjang SD dan SMP yang mencapaian literasi dan numerasi terbaik, penghargaan diserahkan Bupati Samosir diwakili Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jhonson Gultom dalam upacara peringatan hari pendidikan nasional tahun 2024 di Tanah Lapang Pangururan, 02/05.
Capaian literasi terbaik untuk jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) diserahkan kepada SDN 19 Rinabolak, SDN 37 Pardomuan Nauli , SDN 10 Hutahotang , SD SW. Advent Sabulan, SDN 5 Lumban Pinggol, SDN 4 Sipinggan, SDN 32 Hutatinggi, SDN 14 Hutahotang, SDN 5 Hutahotang, SDN 7 Hutarihit.
Tingkat SMP diberikan kepada SMP N 2 Satu atap Onan Runggu, SMP N 1 Ronggur Nihuta, SMP N 1 Simanindo, SMP N 1 Palipi, SMP N 1 Pangururan, SMP SW. Budi Mulia Pangururan, SMP SW. Advent Simbolon, SMP N 2 Simanindo, SMP N 1 Sianjur Mula mula dan SMP SW. Bakti Mulia Onan Runggu.
Untuk Kategori Capaian Numerasi Terbaik jenjang SD diserahkan kepada SD N 15 Sigaol Simbolon, SD N 4 Sipinggan, SD N 10 Hutagurgur, SD N 5 Hutahotang, SD N 14 Simbolon Purba, SD N 14 Hutahotang, SD N 10 Salaon Tonga Tonga, SD N 11 Pasaran Parsaoran, SD N 11 Huta Ginjang, SD N 23 Siogung ogung. Untuk jenjang SMP diberikan kepada SMP N 1 Ronggur Nihuta,SMP N 2 Satu atap Onan Runggu, SMP N 2 Pangururan, SMP N 3 Simanindo, SMP N 2 Harian, SMP SW. Budi Mulia Pangururan, SMP SW. Bulugok Onan Runggu, SMP N 1 Sitio tio, SMP N 3 Harian dan SMP SW. Bakti Mulia Onan Runggu.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 mengangkat tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir Jhonson Gultom yang membacakan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI menyampaikan gerakan Merdeka Belajar menjadi tantangan dan kesempatan untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran, bahkan ketika langkah mulai serempak dihadapkan dengan tantangan pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.
Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan, Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia dibangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
"Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.
Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya didukung untuk berekspresi" Kata Nadien Anwar Makarim dalam pidatonya.
Dengan penuh harapan, Nadiem menitipkan merdeka belajar kepada para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, Semua yang telah dijalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan, sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah dicita-citakan.
"Selamat Hari Pendidikan Nasional Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.
Terima kasih" sebut Nadiem mengakhiri Pidatonya.
Turut hadir Wakapolres Samosir T. Panggabean, Pabung 0210 TU G. Sebayang, Ka. BPS, Ka. Bank Sumut, Para SAB, Para Asisten, pimpinan OPD se-Kabupaten Samosir. (CS/SHR)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.