Medan, (SHR) - Dibawah terik matahari, 6 pekerja melakukan pengecatan tembok pembatas fly over Padang bulan di Jalan AH. Nasution, Sabtu (15/4/23) siang.
Teknis pengecatan yang dilakuan pekerja ialah, mengecat tembok yang penuh dengan coretan di sepanjang tembok fly over. Pengecatan tembok dan pembatas fly over dilakukan dari ujung ke ujung fly over Padang bulan.
Dari pantauan awak media, pekerjaan yang dilakukan para pekerja pun tidak tau asalnya dari mana pekerjaan proyek pengecatan tersebut, sebab tidak dipasang papan proyek pengerjaan, sehingga terkesan seperti proyek siluman. Yang lebih uniknya lagi, salah satu pekerja tidak memiliki safety pekerjaan seperti helm, rompi dan sepatu didalam bekerja,
Seperti kita ketahui, kasus kecelakaan kerja kerap terulang akibat dari permasalahan K3 yang kompleks di Indonesia. K3 yang dimaksud adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Mengingat proyek fly over merupakan salah satu mega proyek di Kota Medan, maka memiliki
resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi, sehingga K3 sangat penting untuk diterapkan.
Dengan adanya penerapan K3 pada proyek pekerjaan maka semua tenaga kerja akan mendapatkan jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga tenaga kerja akan lebih giat dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya, serta tidak akan terbeban dengan resiko yang akan timbul dalam proyek.
Awak media pun menjumpai mandor lapangan Pak Jefri dan menanyakan proyek pekerjaan pengecatan ini berasal darimana, dan berapa lama proyek ini dikerjakan.
"Proyek pengerjaan ini berasal dari PU bang, cat yang digunakan cat Jotun, cat ini yang paling mahal bang, untuk proyek pengerjaan sudah 3 hari berlangsung bang, targetnya sampai hari Kamis depan pengerjaan", ucapnya.
Diwaktu yang sama, saat dikonfirmasi Koordinator Lapangan PPK Timbul Hutapea terkait proyek pengerjaan pengecatan tembok fly over padang bulan melalui WhatsApp tidak menjawab malah diblokir hingga pemberitaan ini dilayangkan. (Tim)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.