Medan,(SHR)Network For Indonesian Democratic Society Sumatera Utara (NETFID SUMUT) melaksanakan Dialog Publik dan Buka Bersama dengan tema Demokrasi Berintegritas; Menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Kegiatan dilakasanakan pada hari Selasa tanggal 26 April 2022 di Aula Convention Hall Amaliun Medan.
Demokrasi menjadi model dan sistem yang dianggap paling baik dalam menentukan kemufakatan dan kesepakatan atas kesepakatan bersama secara adil dan bijaksana. Demokrasi secara filosofis adalah turunan dari sebuah frame besar yang di namakan musyawarah.
Esensi nilai dari musyawarah ada kesepahaman atas putusan yang akan diambil, model dan sistem yang digunakan adalah demokrasi, sedangkan stategi kerjanya adalah pemelihan umum ( Pemilu ), spiritnya adalah persatuan Indonesia, serta Tujuan dan goal besarnya adalah kesejahteraan rakyat Indonesia.
Maka, Pemilu sebagai strategi harus terus memperbaiki strateginya. Ujung tombaknya adalah penyelenggara ( KPU dan Bawaslu ) termasuk aparat keamanan TNI/Polri serta kekuatan terbesar yakni Publik. Publik harus terlibat aktif dalam pelaksanaan pemilu 2024. Imbuh Azlansyah Hasibuan Ketua Netfid Sumut dalam sambutannya
Narasumber kegiatan dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang diwakili Kabidkum Kombes Pol Andre Setiawan Menyampaikan Polri Siap bersinergi dengan seluruh Stakeholder untuk pemilu yang damai dan kondusif. Narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Bapak Mulia Banurea menyampaikan pemilihan serentak yang akan dilaksanakan tahun 2024 belum sampai pada tahapan dalam tahun ini serta Narasumber dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut bapak Agus Salam menyampaikan bahwa pemilu yang berintegritas harus mulai diciptakan mulai dari diri kita sendiri.
Pemilu 2019, mungkin menjadi pemilu yang melelahkan. Di samping isu isu yang terbangun juga tidak strategis, angka kematian karena kelelahan juga banyak terjadi. Hal ini di sebabkan, tekanan psikologis dan beban kerja yang sangat melelahkan. Maka, penting bagi kita semua, untuk membentuk cara cara yang lebih enjoy, nyaman dan smart. Mungkin bisa dilakukan dengan E-Voting, atau bentuk apa yang lebih baik harus terus di perbaharui.
Di samping itu, Netfid Sumatera Utara juga menyoroti gonjang ganjing, isu terkait penundaan pemilu 2024. Meskipun Pak Presiden Jokowi sudah menyampaikan statemennya secara jelas pemilu tetap dilaksanakan 2024. Netfid mendukung pelaksanaa pemilu sesuai dengan semangat reformasi, demokrasi dan kepentingan yang lebih besar kesejahteraan masyarakat Indonesia. Netfid juga jangan menyampaikan jangan lagi ada wacana penundaan pemilu karena jadwal untuk pelaksanaannya sudah di sampaikan oleh menteri dalam Negeri yaitu pada tanggal 14 Februari 2024
Keterlibatan generasi muda dalam sistem demokrasi melalui pemilu di Indonesia haruslah menjadi fashio demokrasi kita. Penyelenggara pemilu menjadi lokomotof utama dalam menjaga nilai nilai demokrasi kita. Netfid Sumatera Utara berharap kami akan ambil bagian dalam porsi yang cukup maksimal terkhusus pada penguatan generasi muda. Lanjut Azlansyah Hasibuan
Dalam sesi terakhir Sambutannya Azlan Hasibuan menyampaikan 4 poin dalam berdemokrasi
1. Netfid sebagai lokomotif gerakan anak muda sadar pemilu dalam pelaksanaan pemilu 2024 melalui program #PemudaDemokrasi
2. Pendidikan inklusif dan sadar pemilu bagi masyarakat secara umum yang beberap waktu terakhir masyarakat kita memilih dalam keadaan yang tidak teredukasi dengan baik.
3. Partisipasi aktif Netfid pada pemilu 2024 mengawasi sistem pemilu yang berkualitas, jujur dan rahasia.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.