P2KD Helvetia Tiba-Tiba Berubah Aturan Memilih Saat Pemungutan,Memo Sakti No 4 Membludak

 



Helvetia,(SHR)Ditengah berlangsungnya Pemungutan Suara Pemilihan Calon Kepala Desa (18/04 ) siang di TPS 17 Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Spontan warga sempat gadung akibat kedatangan Handoko  Ketua BPD Desa Helvetia bersama Panitia Pemilihan Kepala Desa Helvetia ( P2KD ) didampingin Aparat Kepolisian dan memberikan perintah perubahan peraturan kepada pihak Petugas Penyelanggara Pemungutan Suara Desa ( PPPSD ) yang sedang melayani para warga yang akan melakukan penusukan kertas suara.

Kehadiran Sanusi Harahap Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Helvetia dan Handoko Ketua BPD Desa Helvetia bersama Tim salah satu Calon Kepala Desa Helvetia, Spontan terjadi keributan antara Sanusi Harahap Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Helvetia dengan warga. Tampak Sanusi sedang dalam area TPS untuk memberikan kebijakan baru adanya perubahan aturan baru dari Panitia Pemilihan Kepala Desa Helvetia. 

Peraturan baru yang disampaikan Sanusi Harahap, agar melayani warga pemilih apabila hanya membawa KTP dan KK walau pun juga tidak ada nama dalam daftar DPT, Agar Petugas Penyelanggara Pemungutan Suara Desa memperbolehkan memilih.

Ketika beberapa warga mempertanyakan langsung kepada Sanusi Ketua  Panitia Pemilihan Kepala Desa Helvetia dasar perubahan peraturan tersebut, Sanusi kembali menjawab “ Perubahan peraturan telah disepakati 5 Calon Kepala Desa, Akan tetapi ketika dengan ramai – ramai meminta bukti nota kesepakatan 5 calon kepala desa tersebut, , Sanusi tidak bersedia memberikan. Bahkan hanya bisa menjawab “ nanti dikirim “ 

Kemarahan warga kembali pecah akibat warga yang meminta Nota kesepakatan ke 5 calon yang disebut tidak kunjung ditunjukkan, Akhirnya Sanusi Harahap dan Handoko Ketua BPD Desa Helvetia juga turut diusir paksa dari dalam TPS hingga warga membentak rombongannya keluar. 

Rentetan kejadian ini juga terjadi aksi keributan yang dilakukan oleh Donald Simanjuntak pengurus anak ranting Partai PDIP denggan menggunakan atribut partainya yang juga selama ini, Partai tersebut mendukung aktif pasangan Calon Nomor 4 tampak mengundang keributan akibat ramai – ramai warga menolak perubahan peraturan yang disampaikan Sanusi Harhap dan Handoko.

Informasi yang dihimpun dari beberapa warga, V Simarmata yang diperoleh dari TPS 20 Lapangan Bola dan J. Sidabutar Saksi TPS 13 turut menunjukkan memo sakti yang distempel bertuliskan “ KETUA TIM PEMENANGAN BPK GUNTUR SUTRISNO LIMBONG, SH DESA HELVETIA.Calon Nomor urut 4. 

Menurut pengataman SRI menjelang hari H pemilihan, Pihak Tim Sukses Nomor urut 4 telah mempersiapkan strategi mendirikan Posko Pengaduan dengan membuat Spanduk di kediamana Donald Simanjuntak yang hanya berjarak tak lebih 8 meter dari TPS 18, Tampak seorang wanita berbaju putih dengan rompi jeans biru duduk dengan meja yang disediakan sedang sibuk memberi stempel pada setiap KK dan KTP dan bahkan sebuah rumah warga yang berada di simpang Balai desa/Karya VII dibuat jadi Posko Pengaduan. Kertas memo sakti juga ditemukan dari beberapa warga lainnya yang diperoleh dari TPS - TPS lainnya. Dan diusai penghitungan suara, Jumlah Suara tampak singnifikan jauh dengan perbandingan hampir 400 Suara dari rival lainnya.(Tim)


Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.