Rumah Sakit Umum Dr.Mansyur Kota Tanjungbalai, kecewakan warga.



T.BALAI (SHR)
Ainus Sabila 16 tahun siswi Pelajar SMA Swasta Yayasan Perguruan MPI duduk di bangku kelas II,sudah sekitar 2 bln lebih menderita sakit paru paru,penduduk Kelurahan Kelurahan Kapias Pulau Buaya SIMPANG gang Sepakat Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.


Komfirmasi awak media terhadap keluarga pasien iful mengatakan bahwa pada Kamis,12/3/20 sekitar pukul 9.00 wib,Bila (nama panggilan)dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah guna untuk di berikan pengobatan,setiba di rumah sakit,Bila langsung di cek sakitnya oleh petugas kesehatan Rumah sakit,penanganan Bila di Rumah Sakit berstatus non BPJS/Pasien Umum.

Hasil dari cek yg dilakukan Tim Medis, Bila positif mengalami penyakit Paru Paru, Akibat kondisi fisik Bila sangat melemah,maka Tim Medis perlu segera menangani Bila secara khusus yang diantaranya untuk melakukan Tranfusi Darah Golongan "O" kepada Bila.

Berhubung persediaan Darah di RSU tersebut habis,maka Tim Medis Pihak RSU meminta kepada pihak keluarga Bila untuk mencari pendonor darah yang dibutuhkan oleh Bila,maka pihak keluarga mencari orang yang sama jenis darah nya dgn Bila,pada saat dilakukan Donor,pihak Pendonor meminta kepada Pihak keluarga untuk membayar Darahnya per Kantong Rp.320.000,permintaan Pendonor disanggupi oleh pihak Keluarga.

Yang anehnya lagi ketika mau dilakukan proses pendonoran Darah terhadap si Pendonor,PMI yang ada di Rumah Sakit meminta juga sejumlah uang yang sama jumlah nominalnya dgn si Pendonor,sementara Bila memebutuhkan 3 kantong Darah,mendengar permintaan Biaya yg begitu besar,pihak Keluarga Bila tidak sanggup untuk menyediakan uang yg diminta.

Maka pada sore harinya,pihak keluarga Bila langsung cek out dari Rumah sakit yang pada waktu itu Bila berada di ruang Anak,akhirnya Bila dibawa pulang ke rumah abang sepupu di Jalan Batu VIII lama Lingkungan III Kelurahan Sei Merbau Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai untuk diadakan rawat jalan.

Senin 16/3/20,ketika Pihak Media melakukan Komfirmasi kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Mansyur,guna untuk memperoleh penjelasan yang rinci tentang hal tersebut,sangat disayangkan Direktur,maupun Sekretaris RSUD tidak berada di Kantor nya.

Akibat perlakuan Pihak Rumah Sakit Umum  Daerah Tengku Mashur Kota Tanjungbalai, pihak keluarga meminta kepada Walikota Kota Tanjungbalai, selaku pemerintah Daerah untuk mengambil tindakan atas rencana Pungli di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Mansur Kota Tanjungbalai Balai.(Arsito).
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.