Labuhan Batu ,(SHR) Masyarakat Desa Sei Penggantungan Minta Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Segera menertibkan tiang tangkul atau sering disebut Pukat Ranjau yang Berada Diareal perairan Desa Sei Penggantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu serta menindak tegas pemiliknya sesuai dengan peraturan Undang-undang (12/12/19).
Keberadaan Tiang Tangkul atau sering disebut pukat ranjau yang berada di tepi perairan muara desa sei penggantungan menjadi penghalang aktifitas nelayan penjaring ikan untuk memasang atau merentang jarangnya karena banyaknya tiang tankul tersebut berjejer di tengah muara.
Yang lebih parahnya keberadaan tiang rangkul tersebut bukan hanya sekedar mengganggu masyarakat tetapi menjadi ancaman bagi setiap masyarakat desa sei penggatungan, karena jelas - jelas tiang tersebut berada di jalur lintas boat penyeberangan yang membawa masayarakat desa sei penggantungan menyeberang ke sei berombang.
Kami juga melihat alat tangkap tangkul atau pukat ranjau tersebut bertentangan dengan peraturan menteri kelautan dan perikanan.
Ironisnya, pernah terjadi kecelakaan menyebabkan puluhan warga kehilangan nyawanya, peristiwa itu diceritakan Bapak TB kepada awak media indahsuaranews bermula rombongan perahu berangkat dari tanjung leidong menuju ke Sei Berombang pada malam hari, menurut keterangan saksi selamat, saat itu sedang dalam keadaan kabut tebal sekira pukul, 21:00 WIB, perahu mereka tersandar ditiang jajar tangkul menyebabkan oleng dan penumpang panik sehingga perahu terbalik karam tenggelam, Tragedi itu terjadi DiPerairan Sungai Kubung Desa Sei Penggantungan, sejarah kelam,
Bapak TB juga menceritakan duka korban saat itu sangat tragis, puluhan nyawa hilang terserat arus, peristiwa itu menjadi cerita pahit bagi warga Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.(tim),
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.