Jakarta,SHR- Puluhan
mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra, Jakarta mempelajari
Jamaah Ahmadiyah langsung dari sumbernya.
Pemuda Ahmadiyah Buat Aplikasi
Donor Darah Mirip Ojek Online Jemaat Di Kantor Pusat Ahmadiyah
Sangat SedihSetara Institute: Persekusi
Jamaah Ahmadiyah Di Lombok Timur Langgar Konstitusi
Mereka tinggal di pemukiman Ahmadiyah di Desa Manislor,
Kabupaten Kuningan, selama tiga hari. Tujuannya adalah mempelajari bagaimana
kehidupan warga Ahmadiyah dari segi sosial kemasyarakatan serta ibadah secara
langsung.
Salah satu mahasiswa STFI Sadra, Muhammad Rum mengatakan banyak kabar beredar di masyarakat luas bahwa Ahmadiyah sesat dan menyesatkan. Oleh karena itu dirinya ingin mempelajari Ahmadiyah langsung dari sumbernya.
"Informasi yang saya dapatkan seputar kesesatan Ahmadiyah saja, dan tentang stigma negatif Ahmadiyah sesat menyesatkan. Oleh karena itu saya ikut kegiatan yang dinamakan "Live In" ini untuk mendapatkan kebenaran tentang Ahmadiyah," kata Muhammad Rum.
Salah satu mahasiswa STFI Sadra, Muhammad Rum mengatakan banyak kabar beredar di masyarakat luas bahwa Ahmadiyah sesat dan menyesatkan. Oleh karena itu dirinya ingin mempelajari Ahmadiyah langsung dari sumbernya.
"Informasi yang saya dapatkan seputar kesesatan Ahmadiyah saja, dan tentang stigma negatif Ahmadiyah sesat menyesatkan. Oleh karena itu saya ikut kegiatan yang dinamakan "Live In" ini untuk mendapatkan kebenaran tentang Ahmadiyah," kata Muhammad Rum.
"Setelah
klarifikasi langsung saya merasa lega dan mengetahui ajaran sesungguhnya
tentang Ahmadiyah sehingga stigma negatif tersebut berubah menjadi pandangan
yang positif," sambung dia sebagaimana diinformasikan dalam keterangan
yang diterima redaksi,.
Yang
unik, ungkap dia, selain shalat lima waktu, shalat tahajud sudah jadi bagian
rutinitas ibadah warga Ahmadiyah. Secara akidah, Rum pun meyakinkan Ahmadiyah
tidak berbeda dengan Islam pada umumnya.
"Ahmadiyah meyakini Rukun Islam yang lima, dan Rukun Iman yang enam. Sama, enggak ada bedanya," ujar mahasiswa jurusan akhir di bidang akidah dan filsafat tersebut.[dem]
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.