Diskusi itu digelar berkat kerjasama antara FMPB dengan Lembaga Pemikir Politik Islam (PPI), Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI), BPT dan JAI.
Ketum FMPB, Ainur Ridlo mengatakan, mahasiswa adalah bagian penting untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi. Dari diskusi ini ia berharap mahasiswa punya kekuatan nalar yang tinggi.
"Mahasiswa harus tetap independen. Jangan terpengaruh dengan kepentingan-kepentingan tertentu. Agama juga harus menjadi dasar penting mahasiswa," ujarnya disela acara.
Dalam diskusi itu beberapa pemateri banyak membahas tentang mahasiswa. Secara umum, mahasiswa harus tetap berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Seminar Nasional bertajuk 'Peran Mahasiswa dalam Berbangsa dan Beragama di Era Globalisasi untuk Kemajian Negeri', di Medan, Kamis (30/11)
"Insan akademik di dalamnya yaitu para dosen dan mahsiswa harus menjadi man of reasoning yang aktif, dan tidak menjadi man of public speaking, yang harus selalu sarat dengan ide-ide dan pertanyaan-pertanyaan yang harus dicarikan jawabannya."
Zuhairi melanjutkan, mahasiswa juga harus menjadi Man Of Reasoning. Mahasiswa harus menempa diri agar menjadi pembelajar yang kuat. Baik secara penalaran dan kaya dengan ide dan wawasan.( Jun ).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.