Medan, (SHR) - Satu per satu pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pematangsiantar dites kadar urinenya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Mulai dari Kalapas hingga pegawai diuji kadar urine dengan alat standart milik BNN di Gedung Lapas Jalan Asahan, Selasa (20/6/2017).Kalapas Klas IIA Pematangsiantar, Mananti Sukardi Sianturi mengatakan, dirinya ingin memberikan contoh kepada semua staffnya untuk berani tes urine, Selain itu program Lapas Zero Narkoba harus dimulai dari internal Lapas. Satu upaya yang dilakukan adalahbtes urine oleh ahlinya."Tadi kami semua dites urine sama BNN. Kegiatan ini demi target Lapas Zero Narkoba. Kalau mau bersihkan rumah ya bersihkan dulu sapunya. Gak mungkin bisa bersih lantai kalau sapunya pun kotor," kata Sukardi di ruangan KPLP Batara Hutasoit, Selasa (20/6/2017)Diketahui sebanyak 73 yang ikut tes urine semuanya dengan hasil negarif pemakai narkotika. Ada 5 pegawai lapas yangb tidak bisa hadir lantaran kecelakaan lalu lintas dan sakut sedang dirawat.
"Semua pegawai ada 78. Dan memang adaima orangbgak bisa hadir. Ada yang kecelakaan lalu lintas dan sakit. Dari 73 semuanya negatif. Nanti itu nampak apakah pakai karena obat, zat makanan, atau terlibat pemakai. Kegiatan ini juga sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Ibnu Chuldun," kata Mananti Sukardi.
Sesuai dengan kebijakan Kanwil Kemenkumhan Sumut, apabila pegawai Lapas ada yang potitif dan terlibat narkotika sesuai tes urine BNN maka akan dikirim untuk pembinaan di kantor Kanwil.Kepala Pengawas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Siantar, Batara Hutasoit mengatakan senang bisa ikut tea urine kali ini. Dengan hasil negatif itu jadi satu modalnya untuk membuktikan jika satu saat ada tudingan peredaran narkorba di Lapas dan melibatkan dirinya.Apalagi mengingat tugasnya yang punya banyan resiko menjaga ribuan Warga Binaan Pemasyarakat dan keterkaitannya dengan kriminalistas.(dd)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.