MEDAN, (SHR) - Kapolda Sumatera Utara, Irjend Rycko Amelza Dahniel menyambangi markas Kodam I/Bukit Barisan di Jl Gatot Subroto, Medan.Rycko yang datang didampingi sejumlah perwira menengah Polda Sumut sengaja datang menemui Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI Cucu Soemantri untuk menjalin silaturahmi dan membicarakan berbagai persoalan di Sumatera Utara."Dalam pertemuan ini, ada beberapa agenda penting yang dibahas Kapolda bersama Pangdam. Ada enam point besar yang menjadi kesepakatan antara Polri dan TNI," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, Jumat (31/3/2017).Point pertama, kata Rina, menyangkut peredaran narkoba di Sumatera Utara. Terkait masalah ini, Kapolda mengajak Pangdam untuk sama-sama membangun desa percontohan bebas narkoba."Selain masalah narkoba, Kapolda dan Pangdam juga membahas masalah human traficking dan paham radikalisme. Khusus paham radikalisme ini, polisi dan TNI harus menjadi garda terdepan menangkal bahaya ekstrimisme dan intoleransi yang saat ini berkembang pesat," ungkap Rina.Perwira berpangkat tiga melati emas di pundak ini mengatakan, agenda lainnya yang menjadi pembahasan yakni masalah patroli bersama. Khusus di daerah pesisir Timur, TNI-Polri harus sama-sama memberdayakan masyarakat agar dapat memberikan informasi dan mencegah masuknya barang ilegal ke Sumatera Utara."Untuk kawasan pesisir Timur dan beberapa wilayah lain yang menjadi pintu masuk penyelundupan, TNI-Polri harus sama-sama membangun komitmen mengantisipasi masuknya barang ilegal dari negara lain. Salah satu contoh barang ilegal seperti minuman keras, dan pakaian bekas," katanya.
Dalam kesempatan ini, Pangdam I/BB menyambut baik ide-ide yang disampaikan Kapolda. Keduanya sepakat untuk sama-sama menciptakan situasi kondusif di Sumatera Utara.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.