Kerjasama Farmasi dengan Rumah Sakit Umum Tanjungbalai,sengsarakan Pasien


T.Balai SHR
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Tengku Mansyur yang berada di jalan Mayjend Sutoyo No 39 Kelurahan Perwira Kecamatan TB. Selatan Kota Tanjungbalai menjadi sorotan awak media dan perbincangan ditengah-tengah masyarakat dikarenakan ulah Apotik Kimia Farma yang menjual obat terlalu mahal dibandingkan dengan harga di Apotik lain yang ada di Kota Tanjungbalai.

Pasalnya, keluarga pasien inap di RSUD tersebut Erwinsyah Sitorus mengatakan kepada Wartawan, Rabu (9/6/2021) menerangkan sewaktu mengambil obat di Apotik Kimia Farma dengan menyodorkan resep yang dikeluarkan dokter RSUD merasa terkejut, soalnya harga tebus obat yang ditagih pihak Apotik Kimia Farma yang berada di lokasi RSUD Tengku Mansyur cukup fantastis dan mencekik leher pasien maupun keluarga.

Perlu diketahui bahwa pasien inap di RSUD tersebut bernama Rajali Siahaan  adalah warga Rusunawa yang masuk kategori keluarga tidak mampu, jangankan untuk berobat, untuk makan saja susah, dan pasien ini sudah 3 tahun mengidap sakit stroke dan sekitar setahun ini hanya berbaring di atas kasur, kemudian Plt. Wali Kota Tanjungbalai H. Waris Thalib yang mengetahui kondisi keluarga ini langsung menjenguk dan memerintahkan kepada petugas Puskesmas agar Rajali segera dilakukan perawatan dan merupakan tanggung jawab Pemko Tanjungbalai.

Dan ketika persoalan ini dikonfirmasikan kepada pihak Apotik Kimia Farma melalui Kepalanya Arman, Senin (7/6/2021) mengaku jika harga obat di Apotik Kimia Farma tergantung pada pasien, jika menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pengambilan resep obat gratis karena dibayarkan Pemerintah, sedangkan pasien umum dalam penebusan obat biayanya memang lebih mahal dari harga di Apotik lain, jelas Arman.

Dari pengakuan Arman, terkait harga jual di Apotik Kimia Farma lebih mahal dari harga Apotik lain yang ada di Tanjungbalai diduga ada keterlibatan atau semacam konspirasi (kerjasama) dengan Kabid Yanmed (Kepala Bidang Pelayanan Medik) berinisial dr. H. AN yang juga bertugas di RSUD tersebut dengan pihak Apotik Kimia Farma, sehingga mengambil kebijakan membuat harga obat diatas Apotik lain.

Terpisah, Plt. Direktur RSUD Tengku Mansyur dr. H. Pitra Prana Susila ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (8/6/2021) mengucapkan berterima kasih kepada awak media yang telah melakukan tugas-tugas Jurnalistik berupa sosial kontrol sehingga kami pihak RSUD dapat mengetahui apa yang terjadi disini, terang Fitra seraya menambahkan persoalan harga obat, sepengetahuan saya, itu terlepas dari RSUD Tengku Mansyur dan semata-mata merupakan kebijakan Kimia Farma, sebab saya baru ditempatkan disini, dan yang lebih mengetahui hal ini adalah Kabid Yanmed, jelas Pitra mengakhiri. (Ars)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.