Kejari Tanjung Balai Di Demo Massa Aliansi Gapai



T.BALAI ( SHR ).
Massa dari Aliansi Gabungan Aktivis Penyampai Aspirasi Indonesia (Gapai) Tanjung Balai-Asahan aksi demontrasi perihal dugaan korupsi kegiatan tahun 2017 di Kantor Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), Senin (14/10/2019) pagi sekira pukul 10.15 Wib.

Awalnya massa yang dikoordinir Alrivai Suheri terlebih dahulu aksi demo di Bundaran PLN yang terletak jalan Sudirman, Kelurahan Tanjung Balai II, Kecamatan Tanjung Balai Selatan, Kota Tanjung Balai dengan berorasi dan membagikan slebaran berisi pernyataan sikap kepada masyarakat pengguna jalan.

Selanjutnya massa berjalan ke Kantor Kejari Tanjung Balai. Massa Aliansi Gapai dalam surat pernyataan sikap mengatakan Kota Tanjung Balai adalah Kota Kerang yang sangat kita cintai dan sangat kita jaga dalam keutuhannya karena peran masyarakat, aparat penegak hukum dan pemerintah masih dalam siklus untuk kemajuan kota yang kita cintai ini.

Namun rasa kecewa yang menyelimuti selalu muncul oleh oknum oknum yang bermentalkan korupsi seperti yang terjadi didalam Kantor BKD Kota Tanjung Balai pada tahun 2017 yang silam. Adapun kegiatan yang dilaksanakan tahun 2017 yakni Pendidikan dan Pelatihan teknis tugas dan fungsi PNS daerah sebesar Rp421.135.00, Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS daerah Rp343.495.000, Penyusunan sistem informasi absensi dan pengadaan finger print sebesar Rp374.860.00.

Peningkatan keterampilan dan profesionalisme sebesar Rp232.770.000, Penyusunan rencana pembinaan karir PNS Rp190.640.000, Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS Rp121.248.00, Pembangunan atau pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah Rp127.160.000, Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi Rp92.075.000 dan Pembinaan kinerja Korpri Rp166.525.000. Total anggaran keseluruhan kegiatan tersebut sungguh luar biasa yakni sebesar Rp2.069.990.800.

Untuk itu massa Gapai Tanjung Balai-Asahan meminta dan mendesak Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Tanjung Balai untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas Dugaan Korupsi Kepala Dinas BKD Kota Tanjung Balai kemudian meminta dan mendesak penegak hukum dalan hal ini Kejari Tanjung Balai untuk menangkap oknum dikantor BKD Kota Tanjung Balai selaku pihak yang bertanggung jawab dalam penggunaan anggaran tahun 2017 yang lalu.

Tidak itu saja, keenam koordinator aksi itu juga meminta dan mendesak Wali Kota Tanjung Balai mencopot Kepala Dinas BKD karena diduga keras dan dinilai tidak kompeten serta bermental korup lalu meminta dan mendesak Wali Kota Tanjung Balai untuk mengevaluasi kinerja jajaran BKD Kota Tanjung Balai karena banyaknya aktor aktor yang tidak bertanggung jawab.

Aksi demontrasi massa Gapai itu pun disambut Kajari Kota Tanjung Balai melalui Kepala Seksi (Kasi) Intel, A.B Silitonga dengan keluar menemui massa. Dimana Kasi Intel A.B Silitonga meminta akte notaris Gapai dengan lengkap dulu sehingga baru akan memproses pengaduan yang akan dilaporkan karena bila akte notaris aliansi tersebut tidak dilengkapi maka akan memproses aliansi tersebut sebagai terlapor.

“Saya akan tunggu sampai jam berapapun untuk kalian memberikan Aktenya,”ujar A.B Silitonga.

Menanggapi itu, Alrivai Suheri sebagai penanggung jawab aksi mengatakan akan membawa akte notaris Aliansi Gapai tersebut. “Kami siap akan membawa Akte Aliansi kami kepada kejaksaan secepatnya,’ujar Alrivai Suheri mengakhiri sembari massa Gapai menaikan spanduk disamping kantor Kejari Tanjung Balai kemudian membubarkan diri dengan aman dan kondusif.(Ary).
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.