Jakarta,SHR - Pemerintah Jerman berkolaborasi dengan Pemerintah Finlandia mengadakan sebuah seminar dengan tema “Tanggung Jawab Agama Membangun Perdamaian”, Berlin 18-20 Juni 2018.
Atas rekomendasi Khalifah Ahmadiyah, Ketua Lajnah imailah Yogyakarta, Dr. Nina hadir dalam kegiatan tersebut.
Nina menjelaskan, Ada empat isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pemuka agama sebagai aktor perdamaian dan mediasi, wajah agama dimedia dan ruang publik, agama dan pendidikan damai dan agama, gender dan perdamaian.
“Berbagai problem krusial dan kasus-kasus konflik agama dan sosial juga dibahas, seperti di Myanmar”, kata Nina.
Nina mengatakan, semua peserta sepakat perdamaian adalah jawaban dan solusi satu-satunya bagi semua kemelut yang mengambil bentuk konflik agama dan sosial yang melanda berbagai komunitas agana dimanapun.
“Perdamaian harus diupayakan terwujud dengan serius dan dengan cara-cara yang melibatkan semua elemen masyarakat. Khususnya para pemuka agana dan dilakukan secara sistemik dimulai dari ruang keluarga ditingkat yang paling dasar”, ujarnya.
Nina menambahkan, jangan pernah lelah merajut damai sebab inti perdamaian adalah kasih sayang dan keadilan yang berjujung dengan memanusiakan manusia.
Seminar ini dihadiri oleh 80 peserta dari berbagai negara Asia. Mereka adalah wakil dari pemuka agama di Asia dan para pimpinan organisasi lintas iman dan dialog agama di Asia..( Jun )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.