Medan(SHR) Proyek pengerjaan Drainase jalan Perjuangan , Kecamatan Medan Perjuangan Kota Madya Medan, diduga dikerjakan dengan memakai material besi bekas. Selain itu proyek ini diduga dikerjakan asal jadi dan amburadul.
Dan sepertinya tidak ada pengawasan dari pihak PU Binamarga Medan bagian Proyek Drainase , sehingga menimbulkan kecurigaan adanya kerja sama antara PPTK dan Pihak Kontraktor mengapa memasang besi bekas pada setiap penutupan Parit dari atas.
Dari pantauan Wartawan di lokasi proyek tersebut (24.01.2018 ) pukul 12.45 wib , proyek tersebut masih dalam pengerjaan padahal proyek Drainase tersebut proyek anggaran tahun 2017. dan diduga sudah habis masa pengerjaannya
Setelah ditanyakan oleh awak media kepada salah satu pekerja proyek , siapa PPTK dari PU Bina Marga Medan, diketahui bahwa PPTK nya Rizal dan diperoleh informasi bahwa akhir ahkir ini tidak pernah datang untuk mengawasi proyek yang dibiayai oleh Pemerintah tersebut.
” Pengawas dari PU si Rizal Bang, itupun sudah lama nggak pernah lagi datang Bang “, tutur salah satu pekerja yang enggan namanya di publikasikan.
Proyek pengerjaan drainase ini tidak memakai papan proyek yang sudah tertuang dalam Peraturan Presiden ( Perpres) No 54/2010 dan Perpres No 70/2012 , tentang papan proyek pembangunan Infrastruktur , dan PERMEN PU No.12/2014 tentang pembangunan Drainase Kota, menyatakan bahwa setiap pekerjaan bangunan fisik yang sumber dananya dibiayai dari APBN dan APBD wajib memasang papan nama Proyek.
Hingga berita ini di tayangkan, dari pihak PU Bina Marga Medan dan dari pihak Kontraktor tidak ada yang dapat di konfirmasi berkaitan dengan proyek pengerjaan drainase tersebut sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan yang sumber dananya dari APBN/ APBD tidak transparan. Sepertinya pihak PU Bina marga Medan tidak mau memberikan informasi kepada masyarakat dan tidak ada keterbukaan informasi publik.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.