Terkait Dampak Reklamasi, 200 ratus Nelayan Percut akan Adakan Aksi

Suheri HNSI Deli Serdang : Dalam Waktu Dekat Ribuan Nelayan Tradisional Akan Turun

PERCUT SEITUAN - SHR  Penimbunan di alur laut untuk penambahan dermaga BICT Pelabuhan Belawan dengan cara Reklamasi Pantai, berdampak pada kehidupan nelayan Kecamatan Percut Sei Tuan, dan Kabupaten Deli Serdang  sekitarnya,  Sebab alur laut kini tak bisa dilalui kapal nelayan.

Merasa dizalimi, para nelayan menuntut proyek pengerukan(reklamasi) tersebut agar dihentikan.

Banyaknya masalah yang menimpa para nelayan kecil di proyek reklamasi Belawan Internasional Container Terminal hingga nelayan membuat suatu sosialisasi tentang dampak proyek tersebut. Selasa(19/09)

 "Kita melihat nelayan sekarang ini keterpurukan bukan karena Allah tapi karena sistem, yaitu tumpang tindihnya peraturan, ditambah lagi proyek reklamasi pembangunan BICT tahap II, berkurangnya pendapatan hasil nelayan, berubahnya alur menambah cost nelayan, lebih lagi beberapa Nelayan menjadi korban dan sampai hari ini belum ada ganti rugi dari dampak proyek reklamasi dan pengerukan pasir, terimaksih nelayan yang sudah hadir hari ini, untuk Kecamatan Percut, Hamparan Perak, globalnya Kabupaten Deli Serdang, kita atas nama nelayan tek-tekan untuk berdirinya aksi ini dan dalam waktu dekat apabila tak ada penyelesaian kompensasi terhadap nelayan dari dampak pembangunan reklamasi dan pengerukan pasir diwilayah perairan Kabupaten Deli Serdang dan sekitarnya serta ganti rugi lebih, kurang sepuluh ribu nelayan akan berteriak dan bergerak turun untuk menghentikan proyek tersebut" kata Suheri selaku Sekretaris HNSI Deli Serdang. 

Merasa dirugikan dari mega proyek tersebut, Laksamana salah satu nelayan Kecamatan Percut Sei Tuan berjanji akan mengadakan aksi dilaut dengan menurunkan 200 orang Nelayan dalam waktu dekat.

"Akan Ada dua ratus nelayan lengkap dengan kapal(armada)nya akan terjun kelaut untuk lakukan aksi terhadap proyek pengerukan pasir tersebut, dalam waktu dekat sejajar surat yang akan kita layangkan" tegasnya.