Amir JAI Sumut Djunaidi Ahsari Saat melakukan pengecekan pengobatan gratis di Masjid Mubarak |
Medan,SHR- Cinta kepada tanah air
adalah bagian dari iman. Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan demikian.
Kecintaan sejati kepada Tuhan dan Islam, mensyaratkan setiap orang harus
mencintai bangsanya sendiri.karenanya, rasa
patriotisme yang tulus adalah suatu keharusan dalam Islam. Cinta kepada Negara
merupakan bagian dari ajaran Islam. Karena itu setiap Muslim harus berupaya
kuat meraih loyalitas dengan standar tinggi terhadap negerinya.
Demikian amanat yang dibacakan oleh Pembina Upacara, Ir.
Mahmudin, pada Perayaan ke- 72 pada Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Masjid Mubarak komunitas Ahmadiyah, Medan
(17/08/17). Bertindak sebagai komandan upacara, Bapak Hanifan.acara Peringatan HUT ke 72 RI ini dihadiri pengurus dan
anggota. Cuaca yang terik dan cerah di pagi hari tidak menghalangi semangat
peserta. Sekitar pukul 09.30 WIB, upacara dimulai. Mengambil format standar upacara
umum yang diadakan instansi pemerintahan atau sekolah.
Upacara berlangsung khidmat. Terlebih lagu Indonesia Raya
berkumandang. Meski tidak terlalu ramai yang hadir, nuansa upacara yang sacral
tetap dirasakan.sebagaimana instruksi Amir Nasional, bahwa tiap tahun
pengurus dan anggota harus melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia di tiap-tiap cabang wilayah. Ini sekaligus menandakan bahwa Jemaah
Ahmadiyah juga turut serta dan memperlihatkan sebagai salah satu komunitas Muslim
yang setia kepada NKRI dan menjunjung tinggi 4 Pilar kebangsaan (Pancasila,
Bhineka, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945).
Sebelum upacara selesai, dilakukan doa yang di pimpin oleh Bapak
Mubaligh Rahmat Hidayat. Dan selanjutnya istirahat untuk bersiap ibadah Dzuhur
(ISHOMA).pada tahun lalu, Jemaah Ahmadiyah Cabang Medan dalam peringatan
kemerdekaan RI ini juga mengundang LSM seperti ASB (ALiansi Sumut Bersatu),
penganut agama Bahai, Syiah, dan komunitas lainnya. Untuk saat ini panitia
tidak mengundangnya karena terbentur dengan kegiatan yang sama.
Dalam memeriahkan kemerdekaan ini, pengurus lewat panitia
yang di bentuk juga mengadakan bazaar, chek kesehatan gratis, dan aneka
perlombaan tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa.untuk kegiatan chek kesehatan, berupa tes tensi dan chek
gula darah. Sementara bazaar dilakukan berupa penjualan aneka makanan dan
minuman murah.
Ada pun untuk perlombaan, berupa ketangkasan, yakni ; lomba
makan kerupuk, lomba lari dengan balon, lomba memindahkan kelereng pakai sendok,
memasukkan bola ke dalam keranjang, lomba memindahkan karet pakai sedotan, dan
lomba memecahkan balon berisi air.
Pada acara lomba permainan terlihat meriah. Suasana acara
yang di dominasi kalangan atfhal (anak laki-laki 6-15 th) dan nasirat (anak
perempuan berumur 6-15 th) menambah keriuhkan peserta.belum lagi dari kalangan ibu-ibu LI (Lajnah Imaillah) juga
tidak kalahnya dalam memberikan dukungan kepada anak-anaknya yang turut dalam
perlombaan tersebut.
.
Kegiatan perlombaan ini juga mengundang perhatian dari luar
/umum yang lewat di depan masjid Mubarak. Tidak sedikit dari mereka berhenti
sesaat untuk melihat acara yang berlangsung di dalam komplek masjid.
Acara selesai dan ditutup sekitar pukul 17.00 WIB, yang
seiring hujan turun membasahi bumi Kota Medan.
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke- 72. “Kita Bekerja
Sama”.( Hasmar/F Tanjung )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.