Op Tuan Situmorang Adakan Revitalisasi Tugu




Ketum Revitalisasi Pembangunan Tugu Op TuanSitumorang, Edwin Pamimpin Situmorang didampingi Waketum Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang, Budi Situmorang, Palmer Situmorang dan Humas, Biman Sitohang diabadikan saat temu pers dengan wartawan seusai pelantikan panitia dan sosialisasi revitalisasi Tugu Op TuanSitumorang di Hotel Danau Toba Internasional Medan



Medan,SHR- Revitalisasi Tugu Op.TuanSitumorang di bilangan Samosir  tidak saja menghormati dan menjunjung nilai-nilai budaya para leluhur tapi juga sebagai momentum bersatunya Marga Situmorang dalam rangka menyongsong era baru wajah Danau Toba terkait pembangunan akses infrastruktur jalan tol Medan – Tebing Tinggi -  Samosir yang kini sedang gencar dilaksanakan.

“Pembangunan Tugu Op TuangSitumorang ini juga membentangkan berbagai fasiltas yang berkaitan dengan budaya Batak, sekolah, hasil kerajinan (home industri) budaya Batak dan permainan keluarga. Yah, pokoknya para wisatawan nusantara (wisnu) maupun wisatawan mancanegara (wisman) bisa menikmati wisata alam dan riligius di Tugu Op TuanSitumorang ini,” kata Ketua Umum Panitia Revitalisasi, Edwin Pamimpin Situmorang didampingi Waketum, Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang, DR. Palmer Situmorang,SH, MH, Budi Situmorang yang juga Dirjen Tata Ruang dan Humas, Biman Sitohang, SE kepada wartawan seusai pelantikan dan sosialisasi revitalisasi Tugu Op.TuanSitumorang di Hotel Danau Toba Internasional Medan belum lama ini.

Menjawab pertanyaan wartawan seputar adanya sebagian warga Samosir yang menjual tanahnya kepada investor dalam negeri maupun luar negeri, Edwin Pamimpin Situmorang dan Budi Situmorang menegaskan, bahwa Bupati Tobasa sudah melarang warganya untuk menjual lahannya kepada pihak investor. Karena hal itu sangat merugikan masyarakat ke depan.

Saat itu,lanjutnyha, Bupati juga telah menghimbau warganya untuk melakukan sewa lahan sampai 20 tahun atau minimal bekerja sama dengan investor baik membangun hotel maupun lainnya.

“Kita tidak mau masyarakat Samosir mengalami nasib miris seperti dialami warga provinsi Bali yang menjual lahannya kepada investor sehingga sekarang mereka menjadi penonton di wilayahnya sendiri.,” kata Budi Pamimpin Situmorang, Budi Situmorang dan Palmer Situmorang.

Disebutkan, kita juga harus belajar dari pengalaman yang sudah ada agar tidak terjatuh di lobang yang sama. Pendek kata, kita mesti menghormati para leluhur yang telah bersusah payah mempertahankan dan mengupayakan tanah leluhur dapat dinikmati keturunannya secara berkelanjutan.

Ke depan, harap Edwin Pamimpin Situmorang, Persadaan Situmorang Sipitu Ama Dohot Buruna bisa berperan serta dalam pembangunan di Sumut, terutama mewarnai era baru dunia kepariwisataan di Danau Toba nantinya.

Saat ditanyakan apakah PSSAB Se Indonesia akan mewarnai Pilkada Sumut, Edwin Pamimpin Situmorang dengan spontan menjawab, ada dan kita sudah mempersiapkan figur yang cocok untuk itu, yakni Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang,

“Saat ini kita fokus pada pembangunan revitalisasi Tugu Op TuanSitumorang yang menelan nantinya menelan biaya Rp.2,5 miliar lebih,” tambah Edwin Pamimpin Situmorang..( Red )
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.