Gambar Rumahsakit Pringadi |
Namun, dalam perjalanan, korban diduga ditabrak mobil hingga mengakibatkan warga asal Desa Torgamba Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) tersebut terkapar di badan jalan. Sementara, pengemudi mobil yang tidak diketahui nomor polisinya itu memilih kabur. Selanjutnya, korban dievakuasi petugas Unit Laka Satlantas Polrestabes Medan dan PMI Medan ke IGD RS Pirngadi. Namun, nyawa korban tidak tertolong diduga karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman melalui Kanit Laka Iptu Chairil Chan ketika dikonfirmasi menyebut, sesuai keterangan saksi mata, korban tewas diduga akibat ditabrak lari. Korban menderita luka-luka di bagian kepala, kening hingga tak sadarkan diri. Darah segar mengucur deras dari luka yang dialami korban.
"Kita segera melakukan penyelidikan dan akan membuka rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap pelaku tabrak lari tersebut," ujar Chaidir.
Peristiwa duka itu membuat para kerabat korban mendatangi instalasi jenazah RS Pirngadi Medan mengucapkan bela sungkawa. Seorang dokter Coass rekan korban, Kevin menyebut, korban baru bertugas praktik selama dua bulan. Sementara, Kassubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin mengatakan, segala biaya penanganan korban hingga diantar ke rumah duka akan ditanggung pihak rumah sakit plat merah tersebut. Sondang merupakan dokter Coass yang sedang menjalankan tugasnya di RS Pirngadi.
"Katanya, usai di visum akan dibawa ke tempat keluarganya di Pematang Siantar Di situ, sesuai arahan direktur, semua biayanya, rumah sakit yang akan menanggung," tandasnya. Amatan wartawan, usai dilakukan visum, selanjutnya jenazah korban dibawa untuk persiapan persemayaman di rumah duka. (ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.