Pasca berkunjungnya Plt Walikota Tanjungbalai H.Waris Thalib, S.Ag., MM ke Rusunawa Jalan Sei Agul Kecamatan Sei Tualang Raso Kelurahan Sei Raja Lingkungan IV ketika menjenguk warga Rusunawa III yang terbaring sakit merasa sangat terkejut dengan kondisi Rusunawa yang sangat kotor.
Plt Walikota Tanjungbalai itu tidak menyangka keadaan Rusunawa yang dinilai baik baik saja ternyata kondisinya sangat parah dan memprihatinkan dan perlu bekerja keras untuk mensterilkan kembali Rusunawa yang selayaknya, Jum'at 4 Juni 2021 sekitar pukul 09.00 Wib.
Setelah selesai menjenguk Warga Rusunawa III yang sakit tersebut, dan melakukan pengamatan sekitar Rusunawa III, Plt Walikota Tanjungbalai bergegas memenuhi undangan Lurah Sei Raja dengan acara halal bihalal yang akan digelar oleh Lurah beserta stafnya yg berlokasi di seputar Jalan Lingkar Utara.
Sesampainya di tempat acara, Plt Walikota Tanjungbalai langsung disambut oleh awak media untuk melakukan konfirmasi tentang kondisi warga Rusunawa III yang terbaring sakit itu sejauh mana langkah dan tanggung jawab Pemerintah Kota untuk menyikapinya, Waris Thalib menjawab, "Kami akan berkerja keras untuk bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dengan semaksimal mungkin agar masyarakat Kota Kerang ini tetap sehat", jelas Plt Walikota.
Terkait keterangan tentang warga yang sakit tersebut, Plt Walikota Tanjungbalai melanjutkan penjelasan tentang keadaan Rusunawa yang sangat mengawatirkan, "Waris mengatakan kepada awak media akan mengambil sikap dan langkah agar kondusifitas Rusunawa kembali pada tufoksi atau peruntukan yang sebenarnya", ucap Waris.
Tambah Waris, "Mengenai masyarakat dengan kategori yang bagaimana yang layak untuk tinggal di Rusunawa adalah masyarakat yang berada di bantaran Sungai atau DAS yang berada di Tanjungbalai dan masyarakat yang berada di bantaran rel Kereta Api.
Waris Thalib juga mengaku kepada awak media bahwa baru pertama kali ini berkunjung ke Rusunawa III sejak diangkat menjadi Plt. Walikota, akan tetapi melihat keadaan yang ada Rusunawa III akan menjadi perhatian khusus untuk kedepannya.
Informasi yang dihimpun media, ada dugaan biaya perawatan sebesar Rp 100 Juta serta biaya petugas kebersihan yang ada di Rusunawa tersebut sebanyak 30 orang dengan honor sebesar Rp 1.500.000; / Bulan /Orang,berarti Dana yang dikeluarkan dari APBD / bulan sebesar Rp.45 juta,belum lagi biaya air dan sewa di Rusunawa yang dibayarkan warga penghuni kepada UPT setiap bulannya bervariasi.
Terpisah, ketika dihubungi Plt. Kadis Perkim Edy Surya melalui jaringan seluler via WhatsApp, Sabtu (5/6/2021) terkait persoalan tersebut mengatakan bahwa dana perawatan Rusunawa untuk tahun 2021 tidak ada dan untuk tahun 2020 saya tidak tahu dengan alasan karena harus melihat dokumennya, sedangkan saat ini saya lagi fokus berobat di Kisaran, tandas Edy singkat.(Ars).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.