Medan, SHR - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan subsidi untuk
penyelenggaraan kegiatan pariwisata bagi 33 kabupaten/kota. Upaya ini
dalam rangka mendorong terciptanya kalender pariwisata di Sumut.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi di hadapan para penggiat wisata di Sumut pada acara Rapat Kerja Daerah Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (DPD PHRI) Sumatera Utara 2016, Rabu (30/11) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.
"Kami menyiapkan anggaran Rp 3,3 Milyar. Jadi setiap daerah akan kita subsidi Rp 100 juta untuk menyelenggarakan event wisata," kata Erry Nuradi. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Komisi C DPRD Su Zeira Salim RItonga, anggota DPRD Sumut Muchrid Nasution, Ketua BPD PHRI Sumut Deny S Wardhana, Ketua BPD HIPMI Sumut Akbar Himawan.
Gubernur mengatakan kelemahan pengembangan pariwisata di daerah saat ini salah satunya adalah belum adanya kalender wisata sehingga menyulitkan upaya promosi. "Kenapa turis mau datang pada event wisata, karena sudah dijadwalkan setahun sebelumnya. Kelemahan kita, kita tidak punya jadwal yang tepat sehingga sulit dalam hal promosi," kata Erry.
Dia mengatakan, Pemporovsu mendorong setiap daerah untuk menetapkan event wisata unggulan masing-masing yang bisa dilaksanakan pada peringatan hari jadi kabupaten/kota. "Kalau setiap daerah di Sumut ini menyelenggarakan satu saja even pada hari jadi, tentu ada 33 event wisata, jika di tambah hari jadi Sumut berarti ada 34 event yang bisa masuk dalam kalender wisata Sumut," jelasnya. Subsidi yang rencananya disiapkan Pemprov Sumut untuk tahun anggaran 2017 ini diharapkan bisa mendorong terlaksananya event wisata berkualitas di daerah.
Gubsu menyebutkan sebenarnya sudah ada beberapa daerah yang secara rutin menggelar even seperti Pesta Yaaohu di Kepulauan Nias, Pesta Menjuah-juah di Karo dan lain sebagainya. "Kita ingin semua kabupaten/kota mengemas event pariwisata andalan sesuai dengan keunggulan dan potensi yang ada di daerah," ujarnya.
Gubsu mengatakan Sumatera Utara memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat besar sehingga dapat menjadi unggulan bagi pengembangan pariwisata. "Saya sudah meminta Dinas pariwisata untuk menyiapkan informasi 100 destinasi wisata andalan di Sumut. Ini nantinya akan kita promosikan," kata Erry.
Dia meyakini jumlah destinasi wisata di Sumut banyak, karena kekayaan alam Sumut yang beragam mulai dari kawasan dataran tinggi, hutan dan pantai. "Kita di Sumut bahkan punya 21 museum. Bahkan Museum daerah Sumut terpilih menjadi yang terbaik tahun lalu. Belum lagi museum yang lain seperti museum Rispa, Museun Rahmadshah, TB Silalahi, dan masih banyak lagi yang belum diketahui luas," katanya.
Belum lagi kekayaan kuliner Sumut yang punya potensi tersendiri dan perlu digali dan dikembangkan. Menurut Gubsu asosiasi yang terkait pariwisata, termasuk PHRI harus mengambil peran dalam pengembangan pariwisata di Sumut yang tengah gencarnya dilakukan diantaranya dalam pengembangan Kawasan Strategis Wisata Danau Toba. Menurutnya PHRI harus berperan dalam proses pengembangan pariwisata diantaranya menyiapkan standarisasi perhotelan di kawasan Danau Toba. (Rel)
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi di hadapan para penggiat wisata di Sumut pada acara Rapat Kerja Daerah Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (DPD PHRI) Sumatera Utara 2016, Rabu (30/11) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.
"Kami menyiapkan anggaran Rp 3,3 Milyar. Jadi setiap daerah akan kita subsidi Rp 100 juta untuk menyelenggarakan event wisata," kata Erry Nuradi. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Komisi C DPRD Su Zeira Salim RItonga, anggota DPRD Sumut Muchrid Nasution, Ketua BPD PHRI Sumut Deny S Wardhana, Ketua BPD HIPMI Sumut Akbar Himawan.
Gubernur mengatakan kelemahan pengembangan pariwisata di daerah saat ini salah satunya adalah belum adanya kalender wisata sehingga menyulitkan upaya promosi. "Kenapa turis mau datang pada event wisata, karena sudah dijadwalkan setahun sebelumnya. Kelemahan kita, kita tidak punya jadwal yang tepat sehingga sulit dalam hal promosi," kata Erry.
Dia mengatakan, Pemporovsu mendorong setiap daerah untuk menetapkan event wisata unggulan masing-masing yang bisa dilaksanakan pada peringatan hari jadi kabupaten/kota. "Kalau setiap daerah di Sumut ini menyelenggarakan satu saja even pada hari jadi, tentu ada 33 event wisata, jika di tambah hari jadi Sumut berarti ada 34 event yang bisa masuk dalam kalender wisata Sumut," jelasnya. Subsidi yang rencananya disiapkan Pemprov Sumut untuk tahun anggaran 2017 ini diharapkan bisa mendorong terlaksananya event wisata berkualitas di daerah.
Gubsu menyebutkan sebenarnya sudah ada beberapa daerah yang secara rutin menggelar even seperti Pesta Yaaohu di Kepulauan Nias, Pesta Menjuah-juah di Karo dan lain sebagainya. "Kita ingin semua kabupaten/kota mengemas event pariwisata andalan sesuai dengan keunggulan dan potensi yang ada di daerah," ujarnya.
Gubsu mengatakan Sumatera Utara memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat besar sehingga dapat menjadi unggulan bagi pengembangan pariwisata. "Saya sudah meminta Dinas pariwisata untuk menyiapkan informasi 100 destinasi wisata andalan di Sumut. Ini nantinya akan kita promosikan," kata Erry.
Dia meyakini jumlah destinasi wisata di Sumut banyak, karena kekayaan alam Sumut yang beragam mulai dari kawasan dataran tinggi, hutan dan pantai. "Kita di Sumut bahkan punya 21 museum. Bahkan Museum daerah Sumut terpilih menjadi yang terbaik tahun lalu. Belum lagi museum yang lain seperti museum Rispa, Museun Rahmadshah, TB Silalahi, dan masih banyak lagi yang belum diketahui luas," katanya.
Belum lagi kekayaan kuliner Sumut yang punya potensi tersendiri dan perlu digali dan dikembangkan. Menurut Gubsu asosiasi yang terkait pariwisata, termasuk PHRI harus mengambil peran dalam pengembangan pariwisata di Sumut yang tengah gencarnya dilakukan diantaranya dalam pengembangan Kawasan Strategis Wisata Danau Toba. Menurutnya PHRI harus berperan dalam proses pengembangan pariwisata diantaranya menyiapkan standarisasi perhotelan di kawasan Danau Toba. (Rel)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.