Kabupaten Labuhanbatu Menjadi Pelopor Gerakan Literasi di Indonesia

Rantauprapat, SHR - Kabupaten Labuhanbatu kembali mengukir sejarah Rekor MURI, setelah pada tahun 2013 lalu menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas Rekor Festival Mainan Tradisional dengan jenis peserta terbanyak.  Hal serupa juga terjadi pada tahun 2016 dimana Labuhanbtu menerima penghargaan rekor MURI "Menulis Harapan Tentang Kotanya oleh Pelajar Terbanyak".
         
Rekor MURI tersebut diterima Wakil Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT dari Manager MURI Triono, Selasa (29/11) di Gedung Olah Raga Rantauprapat dalam acara pencanangan deklarasi Labuhanbatu Kabupaten literasi sekaligus pemecahan rekor MURI.

Naskah pencanangan deklarasi Labuhanbatu Kabupaten literasi yang dibacakan Wakil Bupati Labuhanbatu berisikan empat poin, yakni, mendorong peningkatan keterampilan dan kecerdasan literasi pelajar di Kabupaten Labuhanbatu melalui gerakan budaya membaca dan menulis, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs. Kedua, secara terus menerus menciptakan program-program inovatif guna memberikan lingkungan yang mendukung bagi pencanangan Kabupaten literasi, baik di tingkat sekolah/Madrasah dan lingkungan masyarakat.

Ketiga, melibatkan seluruh masyarakat, untuk berpartisipasi aktif, menciptakan generasi yang terampil dan cerdas Literasi, melalui pembudayaan kegiatan membaca dan menulis. Keempat, memperluas akses kepada masyarakat untuk mendapatkan materi bacaan yang mendidik, berkarakter dan berbudaya, sehingga menciptakan manusia yang bertaqwa, cerdas, santun, unggul dan terampil untuk mewujudkan Labuhanbatu yang lebih hebat dan lebih berdaya.

Dalam pidatonya Wakil Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu secara berkesinambungan telah menunjukkan komitmen untuk membangun budaya literasi. Labuhanbatu merupakan daerah pertama di Sumatera Utara yang mendeklarasikan gerakan budaya membaca. Seluruh sekolah mulai SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA telah menerapkan kegiatan membaca bersama-sama selama 15 menit sebelum dan sesuadah pembelajaran.

Kegiatan membaca ini bahkan sudah kita mulai jauh hari sebelum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbud No.23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti yang isinya mengatur kewajiban membaca di sekolah. Labuhanbatu bisa disebut sebagai pionir gerakan membaca di Sumatera Utara, bahkan Kemendikbud telah menominasikan Labuhanbatu sebagai salah satu Kabupaten percontohan literasi secara nasional.

Manager MURI, Triono dalam sambutannya mengatakan, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) hadir menyaksikan kegiatan anak yang luar biasa dan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dimana  Labuhanbatu menjadi pelopor gerakan literasi di Indonesia.

"10.120 orang peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan dan kami catat di pemecahan Rekor MURI dan Labuhanbatu kami berikan penghargaan," kata Triono dalam sambutan dan penjelasannya.

Penghargaan Rekor MURI yang diberikan kepada Kabupaten Labuhanbatu atas rekor, "Menulis Harapan Tentang Kotanya Oleh Pelajar Terbanyak" ini, selain diterima Wakil Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe  sebagai pemrakarsa, juga diterima oleh Kadis Pendidikan Labuhanbatu H Sarimpunan Ritonga sebagai Penyelenggara dan diberikan juga kepada Koordinator USAID PRIORITAS Sumatera Utara Agus Marwan.(dian)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.