Pengurus PW HIMMAH Sumut Mendorong Kapolda Sumut Untuk Penyelidikan Dugaan Bansos Dan BLT Covid 19


Medan,( SHR) Pengurus (PW) Himpunan Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara (Sumut) mendorong Kapolda untuk mempercepat penyelidikan dugaan penyalahgunaan Bansos dan BLT Covid 19. Salah satunya pada pengadaan bahan-bahan untuk bantuan paket sembako yang diduga mengalami mark up dengan potensi keuntungan mencapai Rp 27,6 miliar.

Ketua PW HIMMAH Sumut, Abdul Razak Nasution, mengatakan bantuan paket sembako yang disiapkan Pemprovsu dengan nilai Rp225.000 per paket untuk 1,3 juta KK itu, diduga mengalami mark up dengan potensi keuntungan yang cukup fantastis.

Razak menjelaskan Pemprovsu menganggarkan pembelian beras 10 kg Rp 112.000, padahal dipasaran harga beras 10 kg itu hanya Rp106.000, dan itu sudah beras premium. Minyak goreng di pasaran hanya Rp 24.000 untuk 2 liter, sementara harga Pemprovsu Rp 28.000. Gula 2 kg di pasaran Rp 32.000, Pemprovsu pasang harga Rp 37.000. Sedangkan mie instan harganya sekira Rp 40.000 untuk 20 bungkus, sementara Pemprovsu pasang harga Rp 48.000.

“Kami sudah melakukan survei harga di pasaran. Dan ini benar-benar gila. Terlalu berani mereka (Tim Gugus Tugas) bermain di tengah bencana” ujarnya, saat memberikan pernyataan pers, Selasa (19/5/2020).(ceria)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.