Medan,SHR : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Sumatera Utara (Sumut), Brilian Moktar MM melakukan reses hari pertama
di Kampus STIK-P Medan, Jalan Sisingamangaraja, Senin (18/12/2017).
Dalam
kesempatan itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan agar
mahasiswa meningkatkan kreativitas dan membiasakan forum intelektual
untuk mengasah potensi diri.
“Adik-adik mahasiswa hari ini lebih beruntung dibanding kami yang
dulu. Sekarang adik-adik punya kesempatan yang lebih untuk mengembangkan
kreativitas dan intelektualitas,”ucap' Brilian mengawali
pembicaraannya. Brilian mengatakan, sebelum dirinya menjadi anggota DPRD
Sumut, dia memang sudah terbiasa bekerja. Bahkan, Brilian kuliah sambil
kerja sehingga menyelesaikan S2 di USU.
Dirinya mengaku tidak cepat puas dengan pendidikan yang dia rasakan
sekarang. Jika nanti dia mendapat amanah ke DPR RI di Senayan Jakarta,
maka dia akan mengambil S3 di Universitas Indonesia (UI). “Saya saja
masih haus ilmu. Nah, begitu juga hendaknya dengan adik-adik sekalian,”
ujarnya.
Dalam
kesempatan itu, mahasiswa STIK-P mengharapkan agar melalui reses ini
dapat menampung aspirasi mereka untuk peningkatan kemampuan mengasah dan
memperdalam ilmu kominikasi. Selain itu, mereka juga meminta agar
Brilian memperjuangkan sejumlah peralatan yang juga untuk menyalurkan
kreativitas.
Masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) bergantian menyampaikan aspirasi mereka kepada Brilian.
Mendapat “request” tersebut, Brilian kemudian memilah kebutuhan dan
keinginan para mahasiswa, dengan skala prioritas.
Menurutnya, tidak semua keinginan yang dapat diakomodir, karena sebagai anggota legislatif, dia hanya mengajukan.
Sedangkan yang nantinya akan mewujudkan, tentu pengelola anggaran.
“Kita lihat dulu mana yang bisa saya penuhi dan mana yang akan saya
perjuangkan.
Mungkin pada kesempatan ini saya akan langsung memberikan beasiswa
setahun pada mahasiswa berprestasi dan untuk kegiatan Natal yang besok
mau diadakan. Mudah-mudahan pihak eksekutif dapat kita dorong untuk
membantu,” ujarnya.
Brilian
mengatakan, dirinya juga punya kampus, Eka Prasetya. Di kampus ini, 89
persen mahasiswanya diarahkan untuk menggeluti dunia kerja. Hal itu
dilakukan agar lulusannya memang siap dengan dunia kerja. “Begitulah
kita memotivasi agar mereka benar-benar siap,” ujarnya.
Dia kemudian mengharapkan STIK-P menambah sebuah mata pelajaran baru
berbasis aplikasi karena sangat relevan dengan perkembangan teknologi
dan perkembangan kebutuhan kerja. Dia mencontohkan tiga anaknya yang
mendapat beasiswa di Singapura karena menyisihkan saingan dengan
kemampuan menguasai aplikasi.
Makanya dia berharap agar nantinya Pemerintah benar-benar membantu
perguruan tinggi untuk mewujudkan dunia pendidikan yang berkompetensi.( UC )
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.