Medan, (SHR) Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Fery Monang Sihite mengatakan, masih banyak calon tenaga kerja nakal yang coba-coba bermain dalam pengurusan paspor. Kata Fery, sepanjang 2017, ada 493 permohonan paspor calon TKI yang diduga kuat non prosedural, dimana para pemohon ini disinyalir terlibat tindak pidana perdagangan orang(trafficking).
"Karena kami duga terlibat TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), dari 493 permohonan tadi, 233 orang kami tunda penerbitan paspornya. Kemudian, dari beberapa paspor yang kita tunda ini, mereka mengurus paspor kunjungan, tapi belakangan diketahui mereka malah bekerja," ungkap Fery, Selasa (19/12/2017).
Ia menjelaskan, dari Januari hingga Desember 2017, ada peningkatan pengurusan paspor. Kata Fery, tahun 2016, penerbitan paspor sebanyak 82.906. Sedangkan tahun 2017, ada 85.165 paspor yang diterbitkan.
"Rata-rata penerbitan paspor yang 24 halaman bagi TKI itu 38 paspor. Sedangkan yang 48 halaman, perharinya rata-rata ada 303 paspor," ungkap Fery.
Karena masih banyaknya calon TKI yang coba-coba mengurus paspor non prosedural, Fery mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku. Masih banyak calon TKI yang diamankan di Bandara Kualanamu karena mengurus paspor dengan cara non prosedural.
"Dia mengurus di Imigrasi Siantar, ataupun di Belawan. Karena non prosedural, ya kami tindak," ungkap Fery (ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.