Pekerja PTPN IV Ancam Mogok, Ini Alasannya


MEDAN, (SHR)  - Sejumlah basis Serikat Pekerja Perkebunan (SP Bun) PTPN IV Laras menggelar aksi unjukrasa mengancam mogok kerja. Solidaritas pekerja yang hadir dari 16 basis tersebut menyuarakan tuntutan di depan Kantor PTPN IV Unit Laras, Selasa (23/5)Ketua SP Bun PTPN IV Balimbingan, M Dani Tanjung di hadapan pejabat PTPN dan Kepolisian yang mengawal unjuk rasa mengatakan, menolak sejumlah kebijakan Direksi PTPN IV.Satu di antaranya, mutasi pejabat PTPN IV. Di antaranya, pemutasian manajer Laras Rahim Purba yang dilakukan Direktur SDM, yang dianggap sepihak dan tanpa pertimbangan ilmiah."Kami ada dari 16 basis dari kebun-kebun PTPN IV. Tuntutan kami itu adalah karena direksi melakukan mutasi semena-mena dan tidak relevan, tidak mendasar. Sekarang saja Kabag Teknik ada dua. Terus manajer Laras dimutasi jadi GU2. Sementara di kebun lain yang produksinya di bawah target tetap jadi manajer. Kami akan mogok kerja sampai tuntutan kami disetujui. Manajer Laras ini harus tetap jadi manajer. Banyak lagi tuntutan lainnya," kata Dani Tanjung diikuti sorak pekerja lainnya.Para pekerja juga menyuarakan ancaman unjukrasa dengan masa yang lebih besar lagi ke depan. Nantinya akan dibarengi mogok kerja.Ketua SP Bun Basis Unit Laras, Iskandar Simangunsong mengatakan, tak terima dengan kebijakan yang dilakukan Endang Suraningsih. Di mana manajer mereka dimutasi, dan menganggap produksi PTPN Laras tak capai target dengan penilaian hanya tiga bulan produksi."Kami menuntut dia tetap di sini. Mutasinya tidak relevan yang dilakukan Direktur SDM Ibu Endang Suraningsih, enggak bisa menilai hanya tiga bulan produksi," kata Iskandar Simangunsong.Ketua SP Bun PTPN IV, Wis Budiman Pramono mengatakan, ada keputusan yang menurut penilaian direksi, tiga bulan produksi PTPN IV Unit Laras tidak tercapai."Ini kan saya sudah sampaikan ke direksi dan ini akan dilakukan pembahasan bersama. Sudut pandang kita menganggap jangan tiga bulan. Kita bilang ke Ibu itu. Menurut sudut pandang kita, nilai hasil perkebunan kelapa sawit 3 bulan itu belum tepat. Minimal satu semester. Kalau target tidak dapat juga baru evaluasi. Itu yang jadi dasar jika ada proses hukum," kata Wis Budiman.
Wis Budiman Pramono mengatakan, akan segera merapatkan dan membahas tuntutan.
Ditambahkannya, saat ini PTPN IV hanya punya dua direksi (SDM dan Keuangan) yang saharusnya ada empat direksi termasuk direksi operasional yang saat ini jabatan dirangkap SDM."Kita harapkan aspirasi sesegara mungkin di-follow up. Kita harapkan agar PTPN IV ada dirutnya. Agar masalah teknis bisa diselesaikan. Agar karyawan bisa sejahtera," kata Wis Budiman menenangkan basis.Pantauan SwraHatiRakyat.Com, pihak Kepolisian Sektor Perdagangan yang dipimpin langsung Kapolsek Perdagangan AKP Asmara mengamankan massa basis SP Bun. Asmara didampingi sejumlah personel datang mengendarai motor trail.(ss)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.