Deliserdang,(SHR)Pengalaman dalam hal pengelolaan sampah di Aceh Tamiang sangat jauh berbeda perhatian pemerintahnya daripada yang kita rasakan di wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang di Kab Aceh Tamiang dan Kab Langsa.
Perhatian pemerintah disini, betul – betul sangat mensupport terhadap pelaku-pelaku pengelola sampah serta pelaku - pelaku lingkungan hidup. Di sini semua kegiatan masyarakat pengelolaan sampah dibiayai oleh APBD Kab Aceh Tamiang dan Kab Langsa,Terang Bendry Sagala usai memberi materi sebagai Narasumber ( 19/20) pada Seminar pembentukan TPS 3R Kampung Desa Seruway Kab Aceh Tamiang yang Kepala Desa kampung Pekan Seruway.
Kebetulan, Lanjut Sagala yang juga Ketua DPD Propas Sumut dan Arta Jaya Saat konsultasi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab Langsa, Putera Siregar, Pemerintah Kab Langsa sangat mendukung mulai dari kegiatan masyarakat untuk pengelolaan sampah dan pembudidayaan maggot semua difasilitasi oleh pemerintah setempat.
Bendry Sagala yang juga Wakil Sekretaris Umum I DPP Kelompok Masyarakat Pra Sejahtera (KMPS) Harapan Kita, Kedepan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mesti dapat bersinergi dan belajar terhadap Pemerintah Daerah lain supaya pelaku - pelaku pengelola Sampah dan pelaku ekonomi mampu mencintai lingkungan hidup, Sehingga pemguraian sampah di TPA itu persenannya sudah sangat sedikit yang dulunya 70 – 30 - 70 nya masuk dibuang ke TPS Cuma 30 Karena masyarakat mengelolanya. Sehingga sesuai target pengelolaan sampah yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) adalah 70% penanganan sampah dan harus dikelola atau didaur ulang dan yang terbuang 30%. Jelasnya usai mempresentasekan materi Tahapan2 pemilahan sampah yg dapat di daur ulang yg memiliki nilai rupiah.
Jadi harapan saya selaku Direktur Bank Sampah Induk Sagala 54 yang berdomisili di Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang agar pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah sehingga mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik dan alam kita terlindungi. Ujarnya Sagala Bersama Narasumber Arma Caniago dan Ratna sebagai Narasumber dan Pakar Budidaya Magot. ( Riwan Hutapea/Tony Irawan Silalahi)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.