Labura. (SHR) Di duga takut dan alergi saat ingin dikonfirmasi wartawan terkait kucuran anggaran DAK Dinas Pendidikan Provsu Ta.2024 bernilai milyaran rupiah akhirnya Kepala sekolah SMKN 2 Kualuh selatan kabupaten Labura Lokasi Desa Tanjung pasir Tika silaban sebagai penerima milyaran rupiah dana Swakelola untuk pelaksanaan pekerjaan beberapa item pelaksanaan pembangunan sarana prasarana fasilitas sekolah di tuding alergi dan tertutup dengan para wartawan hingga sengaja memblokir beberapa nomor wartawan yang ingin meminta keterangan atas pelaksanaan mutu bangunan tersebut.
sikap buruk dan mencurigakan Kasek ini membuat kesal beberapa wartawan dan LSM yang terhambat mendapat keterangan dari penggunaan uang Negara..
Hasil penelusuran media ini Kamis (19/09) ke lokasi bangunan di dalam areal sekolah menemukan beberapa pekerjaan pembangunan sedang berlangsung tanpa adanya pengawas kegiatan bahkan kepala sekolah saat ingin di temui di jam belajar tidak berada di tempat.
" Bu kasek tidak ada di tempat pak mungkin belum masuk dan Wakasek sudah saya sampaikan tentang kedatangan orang bapak tapi ia sedang mengajar di salah satu ruangan" terang penjaga pos S,Siregar.
Menerangkan salah seorang tukang " saya hanya pekerja pak asal kami dari kisaran dan mengenai pengawas kegiatan yang bapak tanyakan sejak saya disini tidak pernah saya ketahui datang memberikan arahan.sebutnya polos.
Ketua LSM LPPN Labura Bangkit Hasibuan yang turut turun kelapangan mendampingi wartawan melakukan investigasi kamis(19/09.2024)" biar saja kasek sebagai penanggung jawab swakelola tidak mau di temui untuk memberikan keterangan .
Sikap ketertutupan nya ini sangat membuat rasa curiga kita yang cukup kuat atas adanya indikasi Korupsi Kolusi Nepotisme ( KKN ) dalam kucuran proyek DAK ini, di lapangan pembangunan telah kita temui dan dokumentasikan beberapa item kejanggalan- kejanggalan dari pelaksanaan kerja yang tentu bisa berujung melanggar bestek dan merusak mutu bangunan Negara ini.
Yang pasti sebagai orang Tempatan sini dan juga Kapasitas saya sebagai Lembaga sosial masyarakat Daerah maka saya akan selalu mengawasi bangunan proyek yang bersumber dari dana Dana Alokadi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Prov-su ini.
bila tak sesuai akan kita laporkan nanti.tegas bangkit Hasibuan serius.
Saat media ini melakukan konfirmasi ke nomor what's app kasek SMKN 2 Tika silaban tersebut masih twtap belum bisa terhubung.(Facundus)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.