Proyek Saranaan Air Bersih (SAB)Desa Hilihati Diduga Asal asalan

 


Nias Utara (SHR) Kelangkaan Sumber Air Bersih di Desa Hili Hati Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara,maka masyarakat menghapkan adanya pembangunan Sumber Air Bersih (SAB) kerena ketersediaan air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia.

Hal ini dapat dipastikan manusia tidak akan mampu bertahan hidup tanpa air, karena air merupakan salah satu elemen dasar yang menunjang proses metabolisme tubuh manusia.Maka manusia bergantung terhadap air bersih tidak hanya berhenti pada kebutuhan biologis semata.

Dengan masyarakat Hili Hati mengeluhkan Sumber Air Bersih. Maka pemerintah daerah Nias Utara, melalui Dinas PUPR,membangun sarana air bersih pada tahun anggaran 2023.

Pembangunan Perluasan Sumber Air Bersih di Desa Hili Hati Kecamatan Lahewa dengan Pagu Dana 832.251.000 (Depan Ratus Tiga Puluh Dua Juta Dua ratus lima puluh satu ribu rupiah) yang di kerjakan oleh perusahaan CV.Satria Duta Karya.Martinus zalukhu Wakil direktur v.Waktu pelaksanaan 120 hari kalender.

Dengan berjalannya pekerjaan di lapangan ada beberapa dugaan masyarakat pada pembangunan tersebut yang membuat polemik dan keresahan masyarakat setempat semakin menguat setelah sejumlah fakta terungkap di lapangan sehingga masyarakat memposting di beberapa di media sosial (akun Feceboo).

Berdasarkan investigasi team wartawan di lokasi,Rabu (19/04/2023).

Fakta pertama yang ditemukan adalah, pembangunan proyek air bersih ini tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat setempat.Sehingga menimbulkan sejumlah pergolakan terkait proyek tersebut.

Kedua,terdapat sejumlah hal yang janggal dan terkesan tidak transparan, dimulai dari papan proyek yang di pasang pada tiang listrik sehingga sulit masyarakat untuk membacanya dan tidak mencantumkan Nama PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) untuk memudahkan komunikasi dari masyarakat.

Fakta ketiga adalah, pembangunan jaringan instalasi (pipanisasi) tidak sesuai dengan mekanisme asal ditanam dalam tanah tanpa di perhatikan kedalaman dan tidak memperhatikan ketahanan pipa yang penting sudah di tutup pakai tanah bekas galian.Mirisnya lagi ada sejumlah jalur jaringan pipa yang dipasang pada batu batuan tanpa di alaskan dengan pasir Urug.

Tak hanya itu, dalam investigasi dan konfirmasi di lapangan,ternyata terdapat persoalan yang fatal yakni, proyek pembangunan air bersih tersebut di duga pengadaan bahan pipa tidak sesuai dengan juknis (RAB)

Ketika masyarakat mempertanyakan kepada PPK apa yang mereka lihat di lapangan namun Penjelasan dari PPK diduga semua penjelasannya

 itu hanyalah akal-akalan untuk menutupi semua dugaan kejahatan dan cacat prosedural yang dilakukan oleh pihak PPK, Direksi bersama Kontraktor (rekanan).

Begitu juga kru media mencoba menghubungi PPK untuk konfirmasi terkait kondisi pembangunan tersebut, namun tidak terhubung dan di kirim pesan melalui WhatsApp 0813-7575-xxxx juga tidak di balas kru media terus berusaha untuk melakukan konfirmasi kepada pihak dinas terkait.

Ketua DPD LSM Gemantara Raya Kepulauan Nias.Febeanus Zalukhu ketika di minta tanggapan nya di lotu Rabu (18/04 mengatakan kita sangat menyayangkan pihak PPK dan pengawas lapangan yang kurang bekerja maksimal.

Febeanus mengatakan jika seperti ini kondisi pembangunan Saranaan Air Bersih maka tak bakalan bertahan lama apa lagi pipa itu di bawah standar dan bisa kita menduga bahwa pihak rekanan seakan akan mengambil keuntungan lebih besar dari pada kualitas pembangunan.

#lanjut febeanus,kita sangat berharap kepada pihak DPRD dan inspektorat kabupaten Nias Utara, untuk terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan yang di duga bermasalah demi menyelamatkan keuangan Negara dan untuk menjamin kualitas bangunannya "Tutupnya".(Tim)

Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.