Medan,(SHR)Dampak Proyek Dikeluhkan Warga Desa Helvetia , Sejak Proyek Dikerjakan Jalan Karya 5 Semkin Sering Terjadi Banjir Pemukimannya.
Proyek pelebaran Jalan Kapt Sumarsono yang bersumber dari Dana APBN sekitar Rp.29 M dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yakni untuk Pelebaran Jalan Menambah Lajur Jalan Kapten Sumarsono yang dikelola PJN Wilayah IV Sumatera Utara nyaris bertumbangan setelah usai beberapa pekan dikerjakan.
Proyek yang terkesan asal jadi, dari pengamatan SRI ( 09/09) Tampak tembok cor roboh mencapai 20 Meter di dekat gedung eks Hutama Kaarya ( HK) kuat dugaan kurangnya campuran bahan semen, Selain itu ditemukan juga cor tembok Drainase ditambal dengan tembok cor yang lama.
Keberadaan proyek pelebaran jalan ini juga mendapat keluhan dari warga yang bermukim di Jalan Karya 5, beberapa hari terakhir ini Badan Jalan Karya 5 selalu meluap karena rendahnya dasar dan gorong – gorong yang dibuat oleh pekerja proyek di simpang Jalan Karya 5. “ rendahnya Gorong – gorong yang dibangun di Simpang Karya 5 membuat selalu banjir Badan Jalan Karya 5 yang seharusnnya dengan dipelebarnya Jalan Sumarsono, Air tidak lagi mengalir sampai ke Simpang Jalan Balai Desa.
Dari pengamatan SRI dilapangan, Gorong – gorong yang diletakkan pihak pekerja proyek sangat rendah dengan badan jalan Karya 5 dan tampak sangat rendah dasar parit drainase sehingga Proyek Pelebaran jalan tersebut yang seharusnya membawa dampak untuk mengurangi banjir dikawasan Desa Helvetia, Akan tetapi malah selalu terjadi banjir.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.