Pedagang Ayam Di Jalan Karya VII Ujung Resahkan Warga Kampung Baru Desa Helvetia

 



Helvetia,(SHR)Jalan semakin hancur akibat warga menggunakan Badan Jalan sebagai tempat jualan sehingga Jalan Karya VII yang berada di Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia Kec Sunggal telah hancur bahkan Badan  Jalan yang tepatnya di depan Daging Pedagang Ayam dan Dagangan Ampas telah menjadi kubangan Air Parit akibat Badan Jalan telah sama permukaannya dengan dasar permukaan Parit Jalan. 

Menurut pantauan dilapangan, Sebagian Badan Jalan ini digenangi Air Parit akibat Badan Jalan yang dapat dipergunakan Kendaraan Pick Up dan Truk – truk yang lalu lalang melintas membawa bahan material bangunan hanya sebagian karena hampi setengah Badan Jalan telah dipergunakan Pedagang Ayam tempat jualannya.  Ironisnya lagi, Akibat Badan Jalan digenagi air, Warga pemilik rumah yang bermarga Sipayung kewalahan memasuki rumahnya karena tumpahan air dari parit menghambat jalan menuju halaman rumahnya.

Dari pengakuan beberapa warga, Sikap Pedagang Ayam yang memakai Badan Jalan sebagai tempat jualannya telah meresahkan masyarakat Kampung Baru Dusun VI Desa Helvetia karena akibat kondisi badan jalan yang telah hampir sama permukaan Badan Jalan dengan Permukaan parit, Pengendara Becak pun kewalahan apalagi jika berpapasan dengan kendaraan lainnya, Padahal Jalan tersebut merupakan Jalan Utama atau Protokol menuju Pemukiman Kampung Baru, Apalagi dimalam hari, Hampir setengah Badan Jalan dipergunakan untuk parkir becaknya.

Salah seorang warga Kampung Baru yang ditemui SRI ( 20/06) diseputaran Jalan Karya VII Kampung Baru mengungkapkan akan segera mengumpulkan para Tokoh – tokoh Masyarakay Kampung Baru serta Pengurus Serikat Tolong Menolong ( STM ) dan Para Pengurus Gereja akan mengadakan rapat menyelesaikan keresahan masyarakat Kampung Baru yang dilakukan oleh Pedangan Daging Ayam dan Ampas dengan sembarangan mempergunakan sebagian Badan Jalan sebagai sarana umum untuk tempat jualannya tanpa memikirkan masyarakat pengguna jalan. Bahkan warga lainnya juga mengungkapkan, Jika tetap membandal, Bukan tidak mungkin pernasalahan ini akan melibatkan Babinsa dan Kantibmas serta Aparatur Pemerintah Desa.  Informasi yang diperoleh dari salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya, atas Pedangan Ayam yang tidak peduli dengan Kepentingan Umum, Pedagang Ayam juga merupakan salah seorang Imam di salah satu Gereja di Kampung Baru.(tim)

 

Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.