Pembangunan Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Asal Jadi

T.BALAI (SHR)
Pengeejaan Renovasi dan Penataan Lapangan Sultan Abd Jalil Rahmatsyah atau lebih dikenal dengan Lapangan Pasir yang dahulunya lapangan ini di gunakan untuk kegiatan kegiatan sosial berupa upacara hari besar dan keagamaan lainnya,namun setelah dilakukan Renovasi,lapangan ini sekarang dijadikan sebagai Taman hiburan Rekreasi,tempat bermain berlokasi di Inti Kota Tanjungbalai yang menelan biaya Rp.4,9 Milyar lebih yang bersumber dari APBD Kota Tanjungbalai Thn 2019 disinyalir di Kerjakan Asal Jadi,pengerjaan tersebut di Laksanakan oleh PT.MEGA BUSS.

Namun sangat disayangkan pengerjaan tersebut dilakukan asal jadi,sabtu 4/1 ketika awak media meng konfirmasi dengan berbagai pertanyaan dilokasi proyek dengan Tety Julianty Siregar Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku PPTK kegiatan,dengan nada marah dan emosi mengatakan bahwa itu dikerjakan sesuai dgn Bestek,dan dengan sikap arogansinya sang Kadis mengatakan bahwa Komfirmasi yg dilakukan awak media di anggapnya sebagai pengancaman.

Dalam Hal ini,diminta kepada Walikota Tanjungbalai untuk melakukan penegoran terhadap sang KADIS Pekerhaan Umum dan Penataan Ruang,karena beberapa hari yang lalu Walikota Tanjungbalai mengajak para Wartawan yang ada di Kota Tanjungbalai untuk bekerja sama dan menjadi Mitra Pemerintah setempat.

Hasil jepretan wartawan terhadap pekerjaan yg sudah dilakukan antara lain dimana kelihatan pemasangan lantai untuk tempat pejalan kaki kelihatan amburadul,belum lagi pengerjaan atap canopy,hampir semua yg dikerjakan sangat tak enak dipandang mata.

Ditempat yang sama,ketika watawan mempertanyakan hal ini kepada Hutagaol selaku orang lapangan mengatakan bahwa ada 5 titik penambahan bangunan yang alokasi dananya di luar pagu yang dianggarkan APBD,namun Hutagaol melarang hal tersebut untuk diberitakan.

Ditempat terpisah Anwar Siregar selaku Anggota Himpunan Koran Mingguan HKM Kota Tanjungbalai yang membidangi Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan,
meng afresiasi pembangunan tersebut yang mana nantinya kegunaan bangunan tersebut untuk tempat rekreasi menampung para anak anak bermain serta merupakan kunjungan wisata lokal dan menjadi salah satu ikon Kota Tanjungbalai.(Arsito).