Walikota Tanjungbalai Hadiri Acara PSDB Di Kabupaten Asahan



T.BALAI (SHR)
Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial SH,MH menghadiri Pembukaan Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan Ke-4 Tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Terminal, Kisaran pada Kamis (21/11/2019). Acara yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Bupati Asahan H. Surya B.Sc dan dihadiri Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS. Fadillah, Danrem 022/PT, Kolonel Inf R. Wahyu Sugiarto, SIP, Bupati Batu Bara, Ir. H. Zahir, M. AP, Forkopimda Kabupaten Asahan, Forkopimda Kota Tanjungbalai, Kabupaten Batubara, Para Kepala OPD Pemkab Asahan, Para pimpinan etnis se Kab. Asahan, Para Tokoh Adat, Agama dan Masyarakat serta Masyarakat setempat

Acara yang digelar setiap dua tahun sekali dan melibatkan 14 etnis masyarakat yang ada di Kabupaten Asahan peresmiannya ditandai dengan pelepasan balon ke udara.

Gubsu, Edy Rahmayadi mengaku kagum atas terselenggaranya even budaya tersebut di Kabupaten Asahan, bahkan telah terlaksana sebanyak empat kali.
"Pagelaran PSDB ini saya apresiasi, apalagi sudah empat kali dilaksanakan di Asahan. Provinsi saja tidak ada seperti ini," ucap Gubsu

Menurutnya even seperti PSDB harus terus dilestarikan, selain sebagai wadah hiburan bagi masyarakat, juga sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda. "Terus besarkan, evaluasi dan perbaiki untuk penyelenggaraan dua tahun ke depan, sehingga bisa menjadi wadah edukasi bagi rakyat, anak dan cucu kita ke depan," sebutnya.

Apalagi, Gubsu menilai masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kabupaten tidak pernah membeda-bedakan suku, agama dan ras. Sehingga hampir tidak pernah terdengar adanya gejolak antar etnis di Kabupaten Asahan. "Kita sudah tidak pernah berbicara perbedaan suku, agama dan ras. Karena itu semua sudah final diikat dalam NKRI, tidak boleh terpecah-pecah," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Asahan, H. Surya mengatakan pagelaran PSBD merupakan upaya pemerintah dalam mempertahankan dan melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Asahan. Selain memberi hiburan dan informasi pengetahuan kepada masyarakat, juga untuk mempererat antar etnis dalam berbangsa. Sehingga bisa menghempang berbagai potensi efek negatif dari globalisasi, jelasnya.

PSBD Asahan ini akan berlangsung selama 14 hari, dengan melibatkan seluru etnis dan suku yang ada diantaranya Melayu, Karo, Pakpak, Mandailing, Tionghoa, dan India Tamil. Masing-masing etnis akan menampilkan kesenian dan kebudayaan.

Usai menghadiri acara tersebut, Wali Kota menyampaikan Apresiasi atas suksesnya Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) di Kabupaten Asahan, semoga hal serupa dapat lebih disukseskan lagi didaerah lain di Sumut terutama di Kota Tanjungbalai. Apalagi acara serupa tiap tahun dilaksanakan di Kota Tanjungbalai saat memperingati Hari Jadi Kota Tanjungbalai yang jatuh pada 27 Desember.

Ia mengatakan, Kota Tanjungbalai adalah kota multikultural sehingga keragaman suku, etnis, dan budaya merupakan potensi pembangunan yang memiliki keunggulan masing-masing. "Berbagai keunggulan tersebut tentunya harus dikelola dengan baik agar menjadi modal sosial yang besar dalam membangun kota," katanya.

Selain itu, kata Wali Kota lagi, nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa tersebut juga dapat membawa kepada kesatuan dan persatuan, persaudaraan yang hakiki, membangun hubungan emosional kuat di antara sesama, serta dapat menyatukan perbedaan. "Melalui persatuan dan kesatuan itulah akan terbangun partisipasi pembangunan secara kolektif dan partisipatif tanpa terkecuali dalam membangun kota yang maju dan sejahtera."(Arsito).
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.