Belawan,SHR – Terbengkalainya proyek perbaikan jembatan Titi dua Sicanang Belawan sudah 3 tahun terbengkalai, akhirnya ratusan Warga Kelurahan Belawan Sicanang tergabung dalam Forum Masyarakat Sicanang (FORMASI) memgelar aksi damai dengan mengumpulkan uang koin di simpang jalan Sicanang Belawan.Kamis ( 24/10 ).Aksi damai dengan tetrikal mengusul keramda mayat dan pemasangan spanduk itu sebagai bentuk protes ke Pemko Medan, agar segera membangun kembali Jembatan Titi Dua Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Aksi damai yang berlangsung di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Sicanang Belawan, Kamis ( 24/10 ), sempat menjadi pusat perhatian para pemakai jalan. Sejumlah pengemudi dan penumpang angkot banyak yang menyumbangkan koin sebagai bentuk dukungan aksi.
Koordinator aksi, Togu Urbanus Silaen mengatakan , pasca runtuhnya Jembatan Titi Dua Sicanang pada 20 Oktober 2018 hingga sekarang jembatan tersebut belum juga dibangun.Ini menunjukkan ketidakseriusan dan kepedulian Pemko Medan terhadap jembatan yang telah runtuh dan kepada masyarakat Belawan khususnya Sicanang. Bahkan nota kesepakaian yang telah ditandatangani di atas materai diingkari,” kata Silaen.
Berdasakan ini, Forum Masyarakat Sicanang (Formasi) melakukan pengumpulan koin sebagai bentuk kritik kepada pemerintah dan bentuk kepedulian masyarakat terhadap Jembatan Titi 2 Sicanang, sambung Silaen.
Ia juga menyebutkan ada 13.000 jiwa yang terisolir, jika Jembatan Titi Dua Sicanang tidak kembali dibangun, karena jembatan yang digunakan selama ini adalah jembatan alternatif yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat yang dikhawatirkan akan runtuh karena abrasi air laut.
Zulfahri Siagian SE mendukung sekali aksi damai yang dilaksanakan FORMASI agar proyek jembatan Sicanang segera diperbaiki demi kelancaran arus transportasi apalagi di daerah Sicanang cukup banyak terdapat anak-anak nelayan dan masyarakat nelayan.( ** )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.