T.BALAI (SHR).
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira mengapresiasi sikap aktivis, mahasiswa dan masyarakat daerah setempat yang melakukan unjukrasa tanpa anarkis, namun tetap mengkritisi kebijakan pemerintah.
"Terima kasih atas komitmen adik-adik menjaga kondusifitas dan tidak bertindak anarkis dalam menyampaikan pendapat," ujar AKBP Putu Yudha Prawira dihadapan pengunjukrasa, Senin (30/9).
Kapolres melanjutkan, tadi adik-adik datang ke depan kantor DPRD ini dalam keadaan sehat dan menyampaikan aspirasi dengan baik tanpa perbuatan anarkis.
Pihak kepolisian khususnya dan umumnya masyarakat Tanjungbalai pasti tidak suka adanya kerusuhan, begitu juga mahasiswa sekalian tidak suka dengan kekerasan.
"Kami (polisi) juga tidak suka dengan tindakan-tindakan represif atau kekerasan terhadap mahasiswa atau aktivis, itu karena mahasiswa dan aktivis adalah saudara kami yang akan menjadi penerus bangsa," sebut Kapolres.
Lebih lanjut, saya bangga kepada adik-adik yang sebegitu kritis mengkritik kinerja pemerintah, sebab apabila tidak dikritik pemerintah akan kebablasan. Artinya, kritik saran masukan sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara ini.
Untuk kejadian pada aksi Rabu (25/9), Kapolres berjanji bahwa pihak kepolisian tidak akan melanjutkan perkara tersebut dengan komitmen apabila aktivis maupun mahasiswa melaksanakan penyampaian aspirasi di depan umum tidak melakukan tindakan kekerasan.
Sebagaimana diinformasikan, gabungan aktivis, mahasiswa, pemuda dan masyarakat Kota Tanjungbalai berunjukrasa ke DPRD dengan tuntutan agar anggota dewan menolak disahkannya RUU-KPK, RKUHP dan Undang-Undang lainnya yang merugikan masyarakat.
Massa juga mendesak agar DPRD Tanjungbalai yang baru dilantik pada hari itu mengeluarkan rekomendasi menolak RUU-KPK, RKUHP dan mengecam tindakan represif oknum polisi kepada mahasiswa.(Arifin Sitorus)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.