Medan, (SHR) Polsek Delitua menggelar Minggu
(14/7/2019) dinihari razia menyusul peristiwa pembegalan yang dialami warga di
kawasan Underpass Titi Kuning beberapa waktu lalu. Razia oleh Tim Pegasus
Polsek Delitua dan Sat Sabhara Polrestabes Medan dipimpin langsung Kapolsek
Delitua Kompol Efianto SH SIK. Setidaknya 53 personel dilibatkan dalam razia di
kawasan Jalan AH Nasution dan Underpas Titikuning itu. Beberapa pengendara
sempat kaget ketika dihentikan petugas karena tak menduga adanya razia dinihari
tersebut. Sepasang remaja yang melintas dengan mengendarai sepedamotor Vespa
terpaksa diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam. “Kami mau balik ke
Perbaungan bang. Saya nggak tau ada parang di vespa punya Bapak pacar saya,”
ujar Ahmad Mulyana (20), warga Serang Banten, yang mengaku mengendarai Vespa
dari kampung halamannya hingga ke Sumatera. Selanjutnya, Kapolsek Efianto
bersama petugas bersenjata lengkap dari Sat Sabhara Polrestabes Medan begerak
menyisir kawasan Medan Johor. Beberapa kelompok remaja yang masih berkumpul tak
luput dari teguran mantan Kapolsek Medan timur tersebut. “Dek, ngapai jam
segini masih kumpul-kumpul? Sekarang balik ke rumah masing-masing..!” tegur
Efianto kepada para remaja tersebut. Sementara itu, Kanit Reskrim Iptu Idem
Sitepu yang ikut dalam razia tersebut menyergap sekelompok remaja yang tengah
berkumpul di Jalan Karya Kasih. Pada saat diperiksa, mereka kedapatan menyimpan
minuman keras di jok salah satu sepedamotor milik seorang remaja. “Masih anak
sekolah sudah bawa minuman keras kamu ya? Ayo ikut!” ujar Sitepu. Kompol
Efianto menjelaskan, pihaknya akan rutin razia antisipasi begal serupa.
“Mengantisipasi tindakan begal dari beberapa peristiwa yang belakangan terjadi,
maka kita melaksanakan razia dinihari ini untuk menciptakan rasa aman dan
mencegah terjadinya hal yang tidak kita inginkan terulang kembali,” jelasnya
kepada wartawan di halaman Asrama Haji Medan. Setidaknya 90 remaja berhasil
dikumpulkan di halaman Asrama Haji untuk dilakukan pendataan, pembinaan dan
teguran, hingga para orangtua anak tersebut tiba di sana. “Pak..! Buk..! Tolong
anak-anaknya benar-benar diawasi, dijaga. Jangan sampai jam 3 pagi begini masih
keluyuran. Ini untuk kebaikan bersama, mencegah hal-hal yang tidak kita
inginkan.(ceria)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.