PT Indonesia Asahan Aluminium Persero Bekerja Membangun Negeri Inalum



Asahan,(SHR) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), Bekerja Membangun Negeri
Inalum  dan Kejar Realisasi Proyek Huludan Hilirisasi.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)atau Inalum  dalam perjalanannya selama 43tahun
bertransformasi dari perusahaan yang tadinya dikuasai oleh konsorsium Jepang menjadi BUMN
pada19 Desember 2013, dan ditunjuk menjadi Induk Holding Industri Pertambangan pada
27 November 2017.Dengan ditunjuknya sebagai Induk Holding, Inalum saat ini di beri tugas untuk menaungi PT ANTAM Tbk,PT Bukit Asam Tbk,PT Timah Tbk,dan PT Freeport
Indonesia serta menjalankan 3 mandatya itu mempercepat proseshilirisasi tambang, menguasai
cadangan mineralstrategis dan menjadi perusahaankelas dunia.
Untuk menjadi ujung tombak proses hilirisasi tambang,INALUM juga saat initengah
membangun Pabrik Pemurnian Alumina,di Mempawah,Kalimantan Barat yang telah dilakukan
pencanangan proyeknya oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada tanggal4 April2019.
Pembangunan Pabrik Pemurnian Aluminaini berpotensi mampu menghemat biayabahan baku
INALUM sebesar USD 200 juta dan mengurangi ekspor mineral mentah sekaligus
ketergantungan impor untuk sumber bahan baku dalam produksi aluminium. Dalam
pembangunannya,INALUM menjalin kerjasama dengan PTAntam Tbk yang dituangkan dalam
pengambilalihan PT Borneo Alumina Indonesia(BAI) sebagai perusahaan yang ditugaskan untuk
membangun Pabrik Pemurnian Alumina tersebut.
Pembangunan Pabrik Pemurnian Aluminaini ditaksir bernilai sekitarUSD850 Juta(termasuk
IDCdanModalKerja) dan ditargetkan mulai berproduksi diawal tahun2022.Saatiniproses
pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina ini sedang memasuki tahap proses pengadaan
kontraktorEPC(Engineering,Procurement&Construction)danfinalisasiJVA(JointVenture
Agreement) antara INALUM,Antam serta Chalco.Proyek Pembangunan Pabrik Pemurnian
AluminayangakandikelolaolehPTBAIiniakan dibangun diatas lahan seluas 288 Haditiga
Desa diKabupaten Mempawah,Kalimantan Barat.Proyek Pabrik Pemurnian Aluminainiakan
memilikikapasitas awalsebesar1 Juta ton pertahun dan dilengkapidengan Pembangkit
Listrik Tenaga Batubara sebesar3x25MW,demikian disampaikan RickyGunawan,Sekretaris
Perusahaan INALUM diMedan(05/04)
Lebihlanjut,pembangunanPabrikPemurnianAluminaininantinyamemiliki beberapa manfaat
yaitu mensubstitusi impor alumina yang selama ini dilakukan oleh INALUM menjadi produk
aluminadalam negeri,mengkapitalisasi nilai cadangan bauksit PTAntam Tbk,membangun mata
rantai industri hulu kehilir yang terintegrasi yaitu daribauksit menjadi alumina dan menjadi
aluminium serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian didaerah setempat tempat
Pabrik Pemurnian Alumina dibangun.
Kedepannya,INALUM akanterusmengejarpenyelesaianproyek-proyek hilirisasilain yang juga
merupakan proyek strategis nasional.Saat iniINALUM telah berhasil memproduksi produk
turunan aluminium berupa billet dan foundryalloy,melakukanuji cobaproyek optimalisasi dan
upgradingtungku peleburan serta proses pengadaan EPC-nya,melakukan studi kelayakanuntuk
pengembangan smelter barusertaekspansipelabuhan,pabrikCalcinedPetroleum Coke(CPC)
bekerjasamadenganPertaminayangsaatinisedangdalam tahapfinalisasiJVA(JointVenture
Agreement),pembangunan gedung baru yang saat inisedang dalam tahap pembangunan.
[10/4 15:37] Ceria: pondasigedungkantordanballroom,pabrikslabsheetdanwirerodyangsaatinisedang
dalam tahappersiapansertapabrikremeltAluminium yangsaatinisedangdalam tahappre
engineering.
Lebihlanjut,Ricky menambahkanuntukmencapaitargetproduksi1 juta tonaluminium di
tahun 2025,INALUM juga berencana untuk melakukan ekspansi pengembangan klaster
aluminium di provinsi Kalimantan Utara tepatnya di Kawasan Industri dan Pelabuhan
Internasional (KIPI) TanahKuning yang saatini sedang dalam tahap persiapan dan studi
kelayakan.
Seksi Hubungan Masyarakat,Departemen Sekretaris Perusahaan
PTINALUM (Persero),2019
ContactPerson: ArfanIqbalHarahap(arfan@inalum.id)
Mempawah,4April2019–PTIndonesiaAsahanAluminum (Persero)bekerjasama dengan PT
ANTAM Tbk.,melalui anak usaha patungan merekaPT Borneo Alumina Indonesia(PT BAI),
melakukan Pencanangan Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery diDesa Bukit Batu,
Kabupaten Mempawah,KalimantanBarat.Pencananganini dilakukan oleh KetuaDPDRI Oesman
Sapta Oedang,MenteriBUMN RiniM.Soemarno, Anggota Komisi VIIDPR RI KatherineA.
Oendoendan Maman Abdurahman,Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs.H.RiaNorsan,MM,
MH,dan Bupati mempawah Gusti Ramlana.
Turut Hadir dalam pencananganini Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
BudiG.Sadikin, Direktur Utama PTANTAM Tbk Arie Ariotedjo,Plt.Direktur Utama PTBAI
Bambang Wijanarko, serta pra pejabat daerah Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Landak.
“Kehadiran pengembangan industri pengolahan bauksit menjadi alumina diMempawah harus
memiliki manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat daerah setempat.Sinergi
BUMN sangat diperlukan untuk membangun mata rantai industri dari hulu ke hilir yang
terintegrasi.Saya sangat menyambut baik pencananganini,”kataRiniM.Soemarno.
“Kita patut berbangga karena proyek ini merupakan wujud nyata dari komitmenPemerintah
untuk memperkuat basis industri pertambangan dalam negeri,hiliriasi produk bauk sit menjadi
alumina diKalimantan Baratini.Dimasa yanglalu,kita masih harus mengirimkan bauk sitkita
ke negara-negara lain untuk diolah sebelum dikirim kembalike Indonesia.Ke depan,kita
bertekad untuk memaksimalkan nilai tambah bauksit dan jugabahan-bahan tambang lainnyadi
dalam negeri,”kataRini.
Indonesia memiliki cadangan bauksit terbesarkeenam didunia.Proyek iniakan mengurangi.
[10/4 15:38] ekspor mineral mentah dan sekaligus ketergantungan impor untuk sumber bahan baku untuk
produk sialuminium.
“Pengembangan industripengolahanbauksitmenjadialuminainijugaakanmendoronglahirnya
potensi investasi lainnyadimasa depan,misalnya dalam bentuk pengembangan industri-industri
terkait alumina-aluminium based dan diversifikasinya, yang kesemuanya itu sepenuhnya
dimanfaatkan untuk kesejahteraan negara Indonesia secara umum,dan bagimasyarakat
sekitar secara khusus.”tuturOesmanSaptaOedang.
“Pencanangan Pabrik Pemurnian Aluminaini merupakan bagiandariupayamelaksanakansalah
satu mandat Holding Industri Pertambangan,yakni mendorong hilirisasi produk tambang.
Nantinya Inalum,yang memiliki satu-satunya pabrik pemurnian aluminium diIndonesia,akan
mendapat kanpasokan alumina dari dalam negeri.Penghematan yang dilakukan Inalum dapat
mencapai 200jutaUSD,”demikiandisampaikanoleh Direktur Utama PTInalum (Persero)Budi
G.Sadikin.
“Selainakan mengurangi defisittransaksi berjalan dan memperkuat nilai tukar rupiah,proyek
inijuga memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh semua pihak,khususnya
masyarakatKalimantanBarat,”kataBudi.
Sementara itu Direktur Utama ANTAM, AriePrabowobo Ariotedjo mengemukakan bahwa proyek
Smelter Grade Alumina Refinery merupakan proyek pengembangan strategisbagi Indonesia.
Sebagai Perusahaan dengan sumber daya bauksit yang signifikan, ANTAM berupaya
mewujudkan nilai tambah komoditas mineralyang dimiliki sehingga mampu memberikan nilai
tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Proyek Pembangunan Pabrik Alumina yang akan dikelolaoleh PTBAI akan dibangun diatas lahan
seluas288 Haditiga Desa diKabupaten Mempawah, KalimantanBarat. Proyek Pengolahan
Smelter Grade Aluminaini akan memilikika pasita sawal sebesar 1Juta ton pertahun.Proyek
ini juga akan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara sebesar3x25MW.
Investasi proyek ini diperkirakan akan mencapaiUSD 850 Juta(termasukIDC danModal
Kerja)dan ditargetkan mulai berproduksi diawal tahun2022.
Proyek iniakan memicu roda perekonomian diProvinsi Kalimantan Baratdan khususnyadi
Kabupaten Mempawah dengan adanya potensi penambahan pendapatan daerah,penyediaan
lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung,sertaprogram pemberdayaan masyarakat
sekitar liokasi proyek.
Tentang Holding industri Pertambangan
Holding IndustriPertambangan resmidibentuk pada 27 November 2017 dimana INALUM
menjadi induk Usaha Holding dan PT Aneka Tambang Tbk.,PT Bukit Asam Tbk.,PT TimahTbk.,
dan PT freeport indonesia sebagai anggota Holding.INALUM memegang65% saham PTAneka
TambangTbk.,65.02% saham PT Bukit Asam Tbk.,65% saham,PT TimahTbk.,dan51,2%
saham PT FreeportIndonesia.
Untu kinformasi lebih lanjut dapat menghubungi
RendiA.Witular
Kepala Divisi Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga PT Inalum (Persero)HP.(ceria)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.