Medan, (SHR) Warga Kecamatan Medan Polonia mengeluh
mengenai banyaknya parit di wilayah tersebut yang tersumbat. Seorang
warga, Yakob Tarigan mengatakan, akibat penyumbatan tersebut, jika hujan
hanya satu jam saja, wilayah tersebut sudah banjir."Jadi kalau hujan satu jam saja, sudah banjir. Itu paritnya tersumbat
semua, jadi kami mintalah sama pemerintah untuk memperhatikan itu,"
ujarnya.
Tidak
hanya itu, keamanan lingkungan juga menjadi masalah Kecamatan Medan
Polonia. Yakob mengatakan, banyak terjadi kehilangan dan pencurian di
tempat mereka.Maraknya peredaran narkoba di Kelurahan Polonia pun menjadi salah
satu permasalahan di daerah tersebut. Hal ini disampaikan warga saat
hadir pada Reses ke-II tahun anggaran 2018 anggota DPRD Medan Daniel
Pinem, Kamis (12/7/2018). Selain itu, warga Kecamatan Medan Polonia juga mengeluhkan minimnya
tempat penampungan sampah di daerah tersebut, sehingga warga tidak tahu
mau membuang kemana sampahnya, sehingga ada yang membuang ke parit dan
ke sungai."Kami hanya ada tempat pembuangan sampah menggunakan kontiner dan
setiap hari sangat tercium aroma bau dari tempat sampah. Parahnya lagi,
tempat sampah tersebut menggunakan setengah badan jalan, terutama sampah
yang banyak tertimbun di lokasi tembok ADB," ucap Agustinus Ginting,
warga Jalan Karya Dharma.
Menjawab keluhan warga Kelurahan Polonia
tersebut, Daniel Pinem mengatakan, untuk permasalahan parit yang
tersumbat pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Medan dan meminta untuk segera melakukan pengorekan parit di
daerah Kelurahan Polonia."Kita undang juga Dinas PU Kota Medan untuk datang kemari agar
keluhan masyarakat Polonia dapat terjawab langsung . Namun selaku
anggota DPRD Kota Medan, saya akan memperjuangkan aspirasi saudara
sekalian dan jika ada pertanyaan yang tidak terjawab, maka ini akan
menjadi masukan bagi saya untuk saya bawa ke rapat DPRD Kota Medan untuk
dicarikan segera solusinya," ujarnya.
Daniel mengakui saat ini kondisi di hampir
semua wilayah di Kota Medan banyak daerah yang rawan banjir dampak dari
penyumbatan drainase. Untuk itu, politisi dari partai PDI Perjuangan
Kota Medan ini meminta agar warga masyarakat tidak membuang sampah
sembarangan dan sering melakukan gotong-royong."Narkoba adalah satu faktor yang sangat
berpengaruh pada keamanan lingkungan. Sebab para pengguna narkoba dapat
melakukan apa saja tanpa disadari seperti mencuri, memperkosa dan
merampok. Sehingga mari kita sama-sama memerangi narkoba dan memberikan
penjelasan tentang dampak bahaya dari narkoba tersebut bagi diri kita,
keluarga dan teman-teman kita," jelas politisi dari Partai PDI
Perjuangan Dapil V ini.
Selain itu, pada reses II Daniel Pinem
tersebut, banyak keluhan dan aspirasi dari warga Kelurahan Polonia yang
diutarakan termasuk mengenai BPJS Kesehatan, pengurusan Kartu Keluarga
dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sangat lama.Camat Medan Polonia, Agha Novrian yang hadir pada reses II Anggota
DPRD Kota Medan di Kelurahan Polonia tersebut mengatakan, sangat
berterimakasih atas adanya reses anggota DPRD Kota Medan di wilayah
kerjanya. Dengan begitu, ia dapat mendengar semua keluhan warganya."Untuk masalah keamanan, usai pelaksanaan reses, kita akan melakukan
sosialisasi pelaksanaan kegiatan Poskamling yang melibatkan Lurah dan
kepala lingkungan," kata Agha. (ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.