Medan, (SHR) Polda Sumut laksanakan Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018 bertindak Sebagai Irup dalam upacara tersebut Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Paulus Waterpaw. Rabu, (11/7/2018) jam 8:00 WIB.
Dalam upacara tersebut hadir Pj.
Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Tri
Widodo,SIP, Kajati Sumut DR. Bambang Sugeng Rukomono, Ka BNN Brigjen Pol
Marsauli Siregar,SH, Kepala Pengadilan Tinggi Sumut diwakili Dr.
Mangasa Manurung, Wakapoldasu Brigjen Pol Agus Andrianto,SH, Mewakili
Pangkosek, Kolonel PNB Jhonson H.Simatupang, Mewakili Danlanud Letkol
Kal. Frans EB Siregar, Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin, Para
Konsul Jenderal, Para Purn Polri, Irwasda Polda Sumut, PJU Polda Sumut,
Para Kanwil wilayah Sumut, Para Pimpinan Perusahaan, Para Direktur dan
Pimpinan Bank, Para Kepala Lembaga Kantor, Para Kepala Dinas Sumut, Para
Pimpinan Ormas, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama.
Prsiden RI dalam amanat yang dibacakan
oleh Inspektur Upacara Kapolda Sumut mengatakan Peringatan Hari
Bhayangkara ke-72 tahun 2018 atas nama Negara dan Pemerintah saya sangat
berterimakasih, sangat apresiasi pada kerja keras Kepolisian RI dimana
pengabdian seluruh personel Kepolisian RI dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat sehingga hasilnya kelihatan nyata, dan juga saya
mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
anggota Polri yang dengan penuh kesungguhan bertugas didaerah pedalaman,
wilayah Perbatasan, wilayah terpencil dipulau-pulau terdepan, serta
yang sedang mengemban misi internasional diluar negeri.
Dan juga menyampaikan apresiasi kepada
anggota Polri yang bertugas dijalan-jalan raya untuk selama mudik
lebaran berjalan lancar dan juga kepada anggota Polri yang selalu hadir
menjaga keamanan dan ketertiban selama Umat Islam menjalankan Ibadah
selama Bulan Ramadhan dan juga saya menyampaikan apresiasi kepada
anggota Polri yang bekerja keras agar penyelenggaraan Pilkada Serentak
di 171 daerah bisa berjalan aman dan tertib. Saya yakin apa yang
dilakukan setiap anggota Polri adalah wujud Pengabdian terbaik kepada
Rakyat, Bangsa dan Negara.
Pada hari Bhayangkara ke-72 ini kita mendapatkan kabar baik karena dunia
internasional telah menempatkan Indonesia kedalam daftar 10 Negara
teraman didunia berdasarkan Law And Order yang dikeluarkan oleh Lembaga
Riset Internasional Gallup’s Law And Order. Ini adalah sebuah pencapaian
yang membanggakan kita semua dan harus dijaga dan dipertahankan dan ini
merupakan hasil kerja elemen bangsa, didalamnya tentu ada peran anggota
Polri dan kerja keras anggota Polri serta pengabdian dan dedikasi
anggota Polri.
Saya mengingatkan agar seluruh anggota
Polri tidak cepat berpuas diri karena kedepan Polri akan menghadapi
tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, tuntutan dan harapan
rakyat kepada Polri semakin meningkat terlebih lagi dunia sekarang ini
terus berubah, berkembang dan bergerak dengan kecepatan tinggi yang
membawa tantangan-tantangan baru, membawa ancaman-ancaman baru terhadap
situasi keamanan dalam negeri. Di era digital saat ini Polri harus mampu
mengantisipasi perkembangan tindak kejahatan yang semakin beragam ,
berevolusi dalam berbagai wujud dan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dan Polri harus semakin siap menghadapi kejahatan yang
bersifat Transnasional seperti ancaman kejahatan Siber, Human
Trafficking, Drug Trafficking sampai dengan Armed Smuggling.
Polri harus juga terus meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam
menghadapi ancaman kejahatan terorisme dimana adalah kejahatan luar
biasa terhadap Negara, Bangsa serta Kemanusiaan. Hampir semua Negara di
dunia menghadapi ancaman kejahatan terorisme, bukan hanya terjadi di
Negara-negara sedang dilanda konflik tapi juga Negara-negara maju
seperti Amerika Serikat, Uni Eropa menghadapi ancaman yang sama. Kita
tidak pernah melupakan tindakan biadap dan pengecut dari para pelaku bom
bunuh diri yang bukan menimbulkan korban jiwa masyarakat tapi juga
Aparat Kepolisian sebagai target aksi terornya. Saya minta seluruh
anggota Polri jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam
menjalankan tugas, selalu mengembangkan diri dan melakukan
terobosan-terobosan untuk terus mengatasi berbagai ancaman yang ada.
Polri harus selalu melakukan pemetaan dini atas potensi ancaman keamanan
dan ketertiban yang terjadi dalam masyarakat dan segera lakukan
langkah-langkah pencegahan.Tugas –tugas besar telah menanti Polri mulai
dari pengamanan rangkaian tahapan Pileg dan Pilpres 2019, Pengamanan
Natal dan Tahun Baru hingga Pengamanan agenda Internasional seperti
pelaksanaan Asian Games ke-18 dan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia,
sumuanya membutuhkan langkah antisipatif, memerlukan perencanaan yang
detail dan matang, agar segala potensi kerawanan dapat dicegah dari
awal.
Polri juga perlu senantiasa menjalankan perannya dalam menjaga kerukunan serta menjaga nilai-nilai Kebhinekaan.
Polri harus terus mengantisipasi dan
mencegah berbagai potensi konflik horizontal dengan mengangkat sentiment
primordial seperti mempertentangkan perbedaan suku, agama dan Ras.
Polri harus tetap membangkitkan rasa persaudaraan, menggalang kerukunan
dan persatuan antar elemen masyarakat sehingga kita tidak masuk dan
terjebak dalam lingkaran permusuhan dan perbencian.
Saya yakin dengan ikhtiar untuk
melakukan perbaikan-perbaikan terus memperkuat soliditas dan berpegang
teguh kepada Profesionalisme maka Polri harus bisa menjadi institusi
yang semakin dipercara rakyat dalam menjaga stabilitas kamtibmas,
penegakan hukum dan sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat.
“Dirgahayu Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang KE-72, Terus Tegaklah Menjadi Rastra Sewakotama, Abdi
Utama Nusa dan Bangsa” (ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.