Bayek : Dirut PD Pasar Dinilai Tak Mampu Tata Pasar Induk Marelan

MARELAN- SHR  Dirut PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya diduga tak mampu menata pasar induk Marelan  karena hingga kini para pedagang dan pembeli tak nyaman serta resah berdagang di dalam pasar induk Marelan  yang kondisinya masih kumuh dan semberaut.

Penilaian itu dikatakan Mulia Asri Rambe akrab disapa Bayek selaku anggota komisi C DPRD Kota Medan dari fraksi Partai Golkar usai mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Pelabuhan Belawan.

Pada wartawan, Rabu (04/07/2018) mengaku sudah banyak menerima aspirasi dari para pedagang di Marelan yang mengeluhkan kondisi pasar induk Marelan yang dikelola pihak PD Pasar Kota Medan tersebut.

Menurut Bayek, kesemberautan pasar Marelan kesalahan Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya yang tak mampu mengelola dan menata pasar hingga saat ini pedagang masih berserakkan di pinggir jalan menimbulkan kemacetan lalulintas jalan.

Padahal semula Pemko Medan telah mengucurkan anggaran Rp26 Miliar bagi pembangunan pasar induk dengan maksud dapat menampung para pedagang yang ada di Marelan guna mengatasi kemacetan lalulintas jalan.

Namun kini pedagang tolak saja sudah keluar dari lokasi pasar induk Marelan akibat kondisi infrastruktur pasar yang masih kumuh, parkir kemderaan berserakkan tak teratur bahkan pedagang ikan berjualan diatas air limbah akibat saluran limbah yang tak ada.

Akan tetapi malah pihak PD Pasar mengadakan pengutipan uang masuk sebesar Rp2000 serta pengutipan pada sejumlah pedagang yang berjualan mulai Rp3000 hingga Rp10 ribu perlapak jualan.

"Kutipan uang masuk ke lokasi pasar ini menimbulkan keresahan bagi para pengunjung , pembeli maupun para pedagang padahal kutipan uang parkir tersebut bukan domainnya pihak PD Pasar,"ungkap Bayek yang juga selaku Ketua DPD.AMPI Kota Medan tersebut didampingi Zulsyahdan.

Bayek mendesak pada walikota Medan agar mencopot dirut PD.Pasar Kota Medan karena dinilai tak mampu mengelola pasar induk di Marelan.Desaknya mengakhiri. (Gus/Ariel)