Hut TNI AU Ke 72 Meriah

MEDAN(SHR) – Dihari jadinya TNI AU serentak melaksanakan upacara dan berbagai kegiatan baik ditingkat pusat dan daerah

Seperti halnya di Medan, TNI AU melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT TNI AU ke 72.

Dari kegiatan donor darah,anjangsana ke panti asuhan, lomba olah raga , dan berbagai kegiatan yang bersifat internal dan puncaknya pada hari ini adalah upacara peringatan HUT TNI AU yang berlangsung di apron Charlie Lanud Soewondo.Senin,(9/4/2018) jam 7:30 WIB.Bertindak sebagai komandan upacara adalah Mayor Kal Ismoyo.

Kepala Staf angkatan udara ,Marsekal TNI Yuyu sutisna dalam kata sambutanya yang dibacakan Asops Kosekhanudnas III yang bertindak sebagai inspektur upacara Kolonel Pnb Jhonson hendriko Simatupang mengatakan bahwa ” peringatan HUT TNI AU ke 72 dilaksanakan secara sederhana berupa uoacara dan defile tampa penampilan demo udara. Konsep peringatan kali ini dengan mengadakan kegiatan persta rakyat sebagai refleksi hubungan kedekatan TNI AU dengan rakyat karena selama ini TNI AU tumbuh dan kembang bersama rakyat serta keberhasilan TNI AU dalam melaksanakan tugas pada dasarnya atas kerja sama dan dukungan seluruh rakyat Indonesia.

Momentum peringatan hari jadi angkatan udara pada hakekatnya merupakan upaya pelestarian nilai-nilai historis perjuangan , pengabdian angkatan udara.

Kasau juga mengutip pernyataan Presiden Soekarno pada hari peringatan lima tahun AURI pada tanggal 9 April 1951 yang menyatakan bahwa jika angkatan perang kita hendak berdiri setaraf, setinggi, sederajat dengan angkatan perang dunia internasional ,kita haruns mempunyai angkatan udara yang sebaik-baiknya” pernyataan presiden Soekarno tersebut menggambarkan bahwa keberadaan angkatan udara dalam angkatan bersenjata yang bertugas menjaga kedaulatan negara , memiliki makna strategis dan penting sebagai efect deterrent dibidang pertahanan di sebuah negara.

Mengantisipasi berbagai tantangan terhadap dinamika tersebut , TNI angkatan udara harus memiliki kemauan,tekad dan komitmen untuk mewujudkan hasil optimal dengan kekuatan dan kemampuan TNI AU yang dimiliki saat ini. Namun harus disadari bahwa menjaga kondisi alat utama sistim senjata udara agar tetap siap operasional, tentu bukan masalah yang mudah, karena berkaitan dengan kesiapan seluruh komponen angkatan udara yang berupa kesiapan personel,alutsista,pangkalan udara ,fasilitas dan sarana lainya serta ketersedianaan anggaran.

Oleh karena itu TNI AU dalam melaksanakan tugas agar membuat perencanaan yang baik,saling bersinergi dan bekerja sama dengan segenap komponen bangsa dan rakyatuntuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Tunjukan bahwa personel TNI AU adalah insan dirgantara yang mengerti dan memahami akan tugas serta tanggung jawabnya dalam menjaga pertahanan negara di udara.

Membangun kekuatan udara perlu konsep stategis dengan elemen yang terkait dengan tujuan, kepentingan,sasaran,kebijakan dan komitmen serta program-program yang realitas yang berkesinambungan untuk itu kebijakan ” minimum essenti force( MEF) dan rencana strategis TNI AU adalah jawaban yang tepat dan terus dilaksanakan.

Saat ini,kita berada pada dua tahun di ahir Renstra III 2015-2019 dan kebijakan MEF tahap II,kita harus terus berusaha untuk segera mewujudkan terpenuhinya pengadaan alutsista angkatan udara seperti pesawat tempur pengganti F-5 dengan pesawat tempur generasi empat setengah (4,5) pesawat angkut berat , pesawat multipurpose amphibious,pesawat helikopter angkut beratc,pesawat tampa awak (UAV) , radar GCI,senjata udara dan rudal penangkisserangan udara serta fasilitas, sarana prasarana lainya.

Pada renstra IV kita merencanakan untuk terus membangun kekuatan udara yaiyu mengganti pesawat HAWK 100/200 dengan pesawat trmpur yang lebih modern,pengadaan pesawat tanker dan pesawat Awacs serta melanjutkan pengadaan radar GCI dan membangun network centric wafare.

Dengan demikian di penghujung renstra IV TNI AU akan mampu memantapkan jati diri sebagai tentara profesional dengan peralatan dan alutsista modern siap dihadirkan dimana saja dan kapan saja.

Kita juga harus mendukung program pemerintah yang menjadi prioritas nasional yaitu ” menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenab bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara serta mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan melaksanakan Maritime air strike dan multitime air support.

Dibidang kesejahteraan prajurit,TNI AU terus berupaya menigkatkan kesejahteraan prajurit diantaranya dengan menigkatkan remunerasi,tunjangan, program 1000 rumah non dinas melalui tabungan wajib perumahan. Sehingga 2020 seluruh prajurit dan ASN sewaktu memasuki masa pensiun telah memiliki rumah pribadi.

Yuyu sutisna juga mengigatkan kepada seluruh prajurit TNI AU dimanapun berada agar dalam melaksanakan tugas tidak lepas dari resiko.
Resiko tersebut bila gagal dijelola akan menimbulkan potensi incident maupun accidend yang berdampak pada berkurangnya kemampuan TNI AU.

Incidend dan accident ini bisa kita cegah bila kita memiliki komitment kepedulian terhadap keselamatan terbang dan kerja disetiap kegiatan dan operasi penerbangan untuk itu perlu menciptakan budaya Safety sebagai kebutuhan dan senantiasa hadir ditengah-tengah pelaksanaan tugas.

Diahir kata sambutanya Marsekal TNI Yuyu sutisna menggucapkan selamat hari ulang tahun TNI AU ke 72 dengan tema dilandasi jiwa ksaktria,militan,loyal,profesionak dan modern,TNI AU siap menjaga kedaulatan dan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia , saya nilai sangat tepat karena tema ini merupakan rekad kita bersama.

Sementara itu kepala dinas personel Lanud Soewondo Letkol Mula efendi Gultom selaku ketua panitia acara yang diwawancarai metrorakyat.com usai upacara mengatakan bahwa” banyak rangkaian kegiatan yang telah kami lakukan seperti donor darah, anjangsana kepanti asuhan,jiarah ke taman makam pahlawan jalan SM Raja Medan,perlombaan olah raga dan puncaknya adalah pelaksanaan upacara kata Letkol Mula Efendi Gultom.

Semoga dengan kegiatan ini dapat dirasakan manfaat dan keberadaan TNI AU khususnya yang berada di Medan di masyarakat.

Semoga TNI semakin dicintai rakyat pungkasnya.(ceria)