Delapan Unit Kapal Pukat Gerandong Dibakar Nelayan, M ISA BASYIR: Saya Minta Copot Dir Ditpolairsu


BELAWAN - SHR Ratusan masyarakat nelayan tradisional Belawan marah dan membakar 8 unit Kapal Pukat Gerandong yang beroperasi. Pembakaran ini berlangsung Senin (19/02/2018) diperkirakan pukul 03. 00 Wib hingga 04.30 Wib ditengah laut perairan Belawan.
tampak ratusan nelayan kelurahan Bagan deli Kecamatan Medan belawan aksi tinjau ke lokasi yang ingin memastikan pembakaran pukat gerandong tersebut. 

"Sekarang ini nelayan turun ke lokasi dengan menggunakan kapal motor melihat situasi ditengah laut.
Pembakaran ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat nelayan terhadap aparat penegak hukum disana terutama Direktur Ditpolairsu Kombes Pol Ir. Syamsul Badhar.
IMG-20180219-WA0015

Masyarakat nelayan Belawan saat ini sangat kecewa dan meminta Dir. Polair Poldasu Kombes.Pol. ir. Syamsul Badhar dicopot dari jabatannya, karena dinilai tidak mampu mengayomi dan mewujudkan situasi nyaman, tentram dan tertib ditengah laut. Syamsul Badhar juga dinilai kurang peduli terhadap keresahan ratusan masyarakat nelayan Belawan.ujar 
 tokoh masyarakat nelayan tradisional M. Isa Albasyir.

Sebelum aksi pembakaran kata Basyir, pihaknya sudah ada pemberitahuan secara lisan via telepon seluler kepada Dir. Polair Poldasu, namun sangat disayangkan informasi yang disampaikan selalu diabaikan. 

Semestinya pengamanan itu tugasnya dari aparat penegak hukum untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat untuk mencari nafkah dilaut.ungkap tokoh masyarakat Belawan Basyir.

Peristiwa pembakaran ini terjadi persis dekat Proyek Reklamasi Belawan. Masih bebasnya Pukat Gerandong dan sejenisnya beroperasi membuktikan masih lemahnya pengawasan dari pihak penegak hukum. Untuk itu ratusan nelayan meminta Kapoldasu copot Dir. Polair Poldasu. ujar Basyir.

Ditambahkan Rivai nelayan tradisional Kelurahan Bagan Deli, Belawan, masyarakat sekarang ini sangat resah dengan beroperasinya Pukat  Layang( pukat Cencen), Cakar Kerang, Katrol dompeng(mini), Langgai(pukat sondong), Pukat Gerandong dan sejenisnya yang sangat membahayakan habitat laut. Apabila tidak ada tindakan tegas, dikhawatirkan masyarakat akan bertindak sendiri. Kita selaku nelayan sangat mengharapkan Kapoldasu turun tangan agar situasi kondusif tetap dapat diwujudkan dilaut.harap Rivai. (Ariel)
Share on Google Plus

About swarahatirakyat

Media Online
www.SwaraHatiRakyat.Com
"Menyuarakan Hati untuk Kebenaran"
Telp.Redaksi : 0813-9764-0276

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.