Medan, (SHR) Komandan Kodim (Dandim) 0201/BS, Kolonel Inf Bambang Herqutanto memastikan bahwa isu penyerangan ulama oleh orang tak bertanggungjawab atau orang gila yang marak di Pulau Jawa, tidak akan terjadi di wilayah Kota Medan sekitarnya.
"
Masyarakat Kota Medan saya minta tak perlu khawatir terkait penyerangan
terhadap pemuka agama oleh orang gila yang terjadi di Pulau Jawa. Meski
begitu, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan," ucap Dandim kepada
wartawan seusai kegiatan asistensi pendidikan Pancasila dan Bela Negara
di Makoyonkav 6/NK, Selasa (27/2/2018).
Dandim
memastikan, fonemena yang kini sedang marak di Pulau Jawa tidak akan
merebak di Kota Medan. Caranya, selain Kodim 0201/BS akan menyiagakan
prajuritnya dengan melakukan patroli Garnizun, juga bantuan dari elemen
masyarakat akan sangat membantu untuk mempertahankan kondusifitas yang
ada di Kota Medan.
" Kita akan meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai kejadian (Penyerangan) yang ada di Jawa, sampai di sini," bilangnya.
Dandim
meminta personel Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Lingkungan (Kepling),
Lurah hingga Kepala Desa (Kades), bisa memetakan dengan baik
wilayahnya. Tujuannya agar penyerangan yang dilakukan oleh orang gila
itu tidak terjadi di Medan.
" Saya sudah tekankan
Babinsa merangkul Kepling, untuk menjaga keamanan wilayah masing-masing.
Jangan sampai wilayah kita kebobolan seperti kejadian-kejadian seperti
di Jawa itu," sebutnya.
Untuk lebih memberi rasa
keamanan dan ketertiban di masyarakat, Kodim 0201/BS dan Polrestabes
Medan, telah melaksanakan patroli gabungan ke rumah-rumah ibadah.
"
Jangan sampai ada anggapan orang mau beribadah saja merasa ada ancaman.
Karena itu, kita laksanakan ke rumah ibadah bersama dengan Polrestabes.
Saya jamin, saya yakinkan wilayah kita (Medan) aman," sebut mantan
Asisten Intelijen Kasdam I/BB ini. Ia juga mengimbau warga agar melapor
ke kantor Koramil terdekat apabila ada hal yang mencurigakan.(ceria)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.